Manik keperakan Hinata melirik pada orang-orang yang tengah mengepungnya.
Satu
Dua
Tiga
Deg
Hanya tiga? bukankah seharusnya ada empat orang? kemana perginya yang satu lagi?
Sekali lagi manik mata Hinata melirik kesekeliling, otot-otot pada mata Hinata mendadak tegang saat manik matanya masih mampu menangkap sosok Hanabi yang tengah berlari dengan seorang berbaju hitam yang mengejarnya.
Hanabi..
Panik, Hinata benar-benar panik bukan main. sementara tiga penculik yang tengah mengepungnya nampak tersenyum meremeh menatap ranting kayu yang diacungkannya sebagai senjata.
Bagaimana caranya aku bisa menang melawan tiga pria dewasa dengan bermodalkan ranting kayu kecil ini?
"Sepertinya ini cukup tidak adil" mencoba menawar, Jika kekuatan otot tidak bisa diandalkan, maka kekuatan otak harus dipadukan.
"Bagaimana bisa satu gadis kecil melawan tiga orang dewasa sekaligus? atau kalian hanya bisa bertarung keroyokan? Lawan satu per satu jika kalian bukan pengecut." Tantang Hinata
"Cihh, memangnya apa yang bisa gadis kecil sepertimu lakukan?"
Terlalu mudah terprovokasi Hinata tersenyum miring
"Majulah, akan ku tunjukkan apa yang gadis kecil ini bisa lakukan."
.
.
.
Dari ekor matanya Sakura melirik pemuda yang tengah bersandar pada Super Car hitam di sampingnya.
Terlihat pemuda itu masih mengenakan kemeja putih seragam sekolahnya lengkap dengan celana biru panjang dengan motif kotak-kotak. Namun kemejanya dibiarkan terbuka sehingga memperlihatkan kaos hitam dengan kerah V yang dikenakannya.
Model rambutnya masih sama seperti saat terakhir mereka bertemu, terkesan sedikit aneh karena menyerupai Chickenbutt tapi justru terlihat sangat apik jika dipadukan dengan wajah tampannya.
Tampan, Sakura tidak akan mengelak karena berapa kalipun dirinya mencari kekurangan fisik Sasuke hasilnya selalu nihil. Fisik pemuda itu terlalu sempurna baik wajahnya maupun proporsi tubuhnya.
Namun jika berbicara mengenai keburukan sikap dan sifat, Sakura akan dengan senang hati menyebutkannya satu per satu..
"Sedang mengagumi ketampananku?" Sasuke tiba-tiba menolehkan kepalanya untuk memergoki wajah terkejut Sakura yang terlihat lucu.
Sakura tercekat, saat dia tertangkap basah apalagi dapat dilihatnya si Sasuke yang memperlihatkan seringaian iblis, yang sialnya malah melipat gandakan wajah rupawannya membuat Sakura kesulitan bernafas. Namun dengan cepat Sakura berhasil menguasai diri.
"Cihh Percaya diri sekali."
"Bukan hal yang sulit untuk menyadari seseorang sedang mencuri-curi pandang kearahku, para gadis yang suka jual mahal sering melakukannya." Ujar Sasuke enteng
Sakura sedikit melongo mendengar ucapan Sasuke, sementara wajahnya kini sudah memerah semerah tomat cerry yang terlihat manis namun sebenarnya memilki rasa sedikit masam.
Bagaimana bisa? Seorang Haruno Sakura yang cantik nan jelita sedang mencuri-curi pandang? dan ketahuan pula. Uhh ini sungguh sangat memalukan.
Menarik nafas dalam sembari memejamkan mata kemudian sakura berucap sembari menatap tepat manik kelam yang seakan berkilat jahat karena telah berhasil menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar
FanfictionHinata Hyuga dan Hanabi Hyuga adalah kakak beradik kembar dengan warna rambut berbeda. akibat perceraian kedua orang tuanya mereka hidup terpisah. Disclaimer : Mashasi Kishimoto Rate : T++ Story by : Gendismanis Genre : Hur...