Kediaman Shimura
Sakura dan Ino menatap tajam sosok gadis berambut indigo didepannya. sementara sang gadis semakin menundukkan kepalanya.
"Kau yakin kau bukan ai-chan." Tanya Ino memastikan
"Aku Hyuga Hanabi kembaran Hinata." Hanabi berkata lirih
Sakura dan Ino turut menundukkan kepala, manik Emerald dan Aquamarine mereka semakin mengamati wajah Hanabi meneliti dari bentuk Dahi, hidung, mata hingga Dagu seolah sedang menilai-nilai gadis didepannya itu.
"Jangan menatapnya begitu kalian membuatnya ketakutan." Ujar Sai tersenyum kemudian tangannya bergerak mengacak pelan poni milik adik barunya, perilaku Sai membuat kegugupan Hanabi hilang perlahan. sementara itu tanpa ada yang menyadari sepasang manik Aquamarine menatapnya dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"Hebat sekali, kalian benar-benar sangat mirip." Sakura terkagum-kagum
"Sebenarnya tidak semirip ini, aku memiliki warna rambut coklat tua persis milik Tousan, sementara Hinata mewarisi warna rambut Kaa-san, aku hanya mewarnainya, aku juga tidak menyangka akan semirip ini." Hanabi tersenyum.
"Souka, karena kau saudara ai-chan, ahh maksudku Hinata, kurasa kita bisa bersahabat ne, Ino-chan." Tanya Sakura pada Ino
"Hemm, kami akan membantumu selama kau disini" Ucap Ino dengan menyunggingkan sedikit senyum.
"Arigato."
.
.
Konoha International High School
Hinata menatap sebal sesosok lelaki didepannya. bagaimana bisa dihari pertama menyamarnya sebagai Hyuga Hanabi dirinya malah terjebak diruangan penuh buku dengan sesosok pemuda kuning yang menyebalkan.
Gadis indigo ini sangat ingat siapa lelaki bermanik Safir dengan tiga coretan tanda lahir dipipinya. lelaki ini adalah orang pertama yang berani membuat masalah dengannya di KIHS dengan menabraknya dan mengatainya bodoh. Hinata sangat murka pada saat itu.
Kali ini habis sudah kesabarannya. Hinata mendesah lelah melihat pemuda didepannya yang tak juga mau memperhatikan penjelasan yang sudah diulangnya berkali-kali. berbagai cara halus sudah Hinata gunakan namun tak berpengaruh pada orang ini dan yang lebih membuatnya kesal adalah dengan entengnya pemuda ini terlihat lebih fokus pada benda persegi panjang ditangannya.
Hinata memejamkan mata menahan emosi, jika saja dia tidak mengingat bahwa saat ini sedang berperan sebagai Hyuga Hanabi sudah dipastikan dirinya akan melempar smartphone sialan yang membuatnya diabaikan tersebut.
Brakk
Hinata tiba-tiba membanting buku tebalnya diatas meja, kemudian beranjak meninggalkan sepasang manik Safir yang menatapnya penuh kebingungan.
.
.
"Apa yang kau lakukan padanya, dia terlihat sangat marah?" tanya Shikamaru yang tiba-tiba berada di kursi perpustakaan samping Naruto
"Kau lihat sendiri, aku tidak melakukan apapun?" Naruto menhendikkan bahu tanda tidak perduli.
"Baru kali ini aku melihatnya seperti itu." gumam Shikamaru
"Gadis aneh itu baru beberapa menit menjadi guru privatku dia sudah menyerah, aku tidak mengerti apa yang dipikirkan Kakashi Sensei sehingga menjadikannya guruku, memangnya apa yang bisa dilakukan gadis itu." Ujar Naruto dengan nada meremehkan.
.
.
Hinata berjalan melewati lorong sekolah dengan emosi diatas ubun-ubun. tujuannya adalah ruang guru khusus milik lelaki bersurai perak. kenapa Kakashi mendapat ruangan khusus? tentu saja karena Kakashi adalah guru Khusus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar
FanfictionHinata Hyuga dan Hanabi Hyuga adalah kakak beradik kembar dengan warna rambut berbeda. akibat perceraian kedua orang tuanya mereka hidup terpisah. Disclaimer : Mashasi Kishimoto Rate : T++ Story by : Gendismanis Genre : Hur...