Empat

2.1K 125 0
                                    

Tokyo

Seorang remaja 17 tahun berkulit pucat duduk disofa kamarnya, matanya terpejam, meskipun waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam namun pikirannya masih terus berkeliaran.

Perasaannya tiba-tiba menjadi gundah entah apa yang terjadi. setelah menerima telepon dari adiknya perasaan takut menghinggapinya, dia benar-benar tidak siap dengan segala konsekuensi dari perbuatan yang dia lakukan.

Menghidupkan identitas adiknya yang telah meninggal dan mematikan identitas orang lain. meskipun lelaki itu melakukannya tanpa reencana tetap saja rasa bersalah menggerogotinya. keegoisannya pada masa lalu menciptakan kebohongan-kebohongan pada orang yang kini disayanginya.

Sai benar-benar tidak mampu membayangkan apa yang akan dilakukan adiknya apabila mengetahui kebenaran yang selama ini disimpannya. apakah adiknya akan marah atau membencinya atau justru bisa memaafkannya. Sai tidak bisa memprediksinya karena adiknya itu sungguh sulit ditebak.

.

.

Kediaman Shimura

"Tidak ada lagi, bagaimana bisa tidak ditemukan sama sekali, apa dia tidak mengikuti perkembangan zaman, seharusnya gadis diusianya paling tidak memiliki satu atau beberapa akun di media sosial untuk eksistensi." seorang gadis bermanik lavender mengerucutkan bibirnya sambil menggerutu. dahinya berkerut menandakan gadis ini sedang berada dalam mode kesalnya.

Jari-jari gadis ini terus mengetikan nama Hyuga Hanabi disemua pencarian media sosial yang dimilikinya. namun hasilnya nihil, pencariannya tidak membuahkan hasil. tidak ada akun yang menggunakan id itu.

"Apa Hanabi menggunakan nama samaran?" gadis itu bergumam dan ekspresinya terlihat berpikir keras.

"Apa aku harus mencobanya, baiklah akan kucoba, tapi apa yang harus kutuliskan." gadis ini sangat yakin hanya dengan sekali melihat foto saja dia pasti mampu mengenali Hyuga Hanabi.

Setelah berjam-jam melakukan pencarian online,gadis yang baru saja mendapatkan ingatannya kembali setelah Amnesia selama lima tahun ini melemparkan ponselnya ke ranjang king size yang ada di depannya tanpa perasaan.

Gadis bermanik Ametys ini menghela nafas kasar sambil mengacak frustasi pony ratanya.

Awalnya gadis indigo ini berharap akan menemukan akun sosial adik kembarnya. dengan begitu gadis ini bisa menyapa saudaranya meskipun hanya didunia maya. namun harapannya pupus. pada kenyataannya tidak ada yang ditemukan.

"Apa aku harus pergi ke Konoha dan menemukannya, tapi ini sudah lama sekali aku bahkan lupa dimana letak Mansion Hyuga." gadis ini menghembuskan napas kasar.

.

.

Namikaze Mansion

PLAKKK..

Terdengar tamparan yang sangat keras menggema diseluruh penjuru Mansion. terlihat seorang wanita bersurai semerah darah menutupi mulutnya dengan kedua tangannya. matanya berkaca-kaca.

Wanita ini tak mampu membendung air mata menyaksikan anak semata wayangnya ditampar oleh ayah kandungnya.

Namikaze Minato terlihat sangat murka. bagaimana tidak sesampainya di mansion mewahnya. dirinya dikejutkan dengan kabar bahwa sang putra ditangkap polisi karena mengemudi kebut-kebutan dalam keadaan mabuk.

Naruto remaja 16 tahun ini memegangi pipi-tan nya yang baru saja dihadiahi tamparan manis. Safirnya menatap marah pada lelaki bersurai blonde didepannya.

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang