Lima

2.1K 126 3
                                    

Pusat Perbelanjaan Konoha

Manik Emerald dan Aquamarine berbinar menatap banyaknya tulisan Sale yang terjejer diberbagai sudut pusat perbelanjaan Konoha. benar-benar keberuntungan pikir mereka.

Sementara gadis berambut indigo yang sedari tadi berjalan mengikuti kedua sahabatnya itu seakan tak terpengaruh dengan fenomena itu. dari raut wajahnya nampak sedang memikirkan sesuatu.

Manik Ametys gadis itu melirik kearah Sakura dan Ino yang terlihat sudah kehilangan kewarasan, dengan mata melotot dan mulut menganga, sahabat-sahabatnya ini benar-benar telihat gila.

"Lihatlah Sakura-chan, ai-chan ini sangat indah." Ujar Ino dengan mata mendamba memandang sepatu higheels dengan tinggi 5cm yang dipajang dietalase toko

"Kau benar Ino, ini akan sangat cantik jika dipakai olehku."

"Dalam mimpimu Sakura-chan."

Dan kompetisi antara Ino dan Sakura-pun dimulai. Gadis indigo yang sedari tadi mengamati mereka memutar matanya bosan. perlahan didekatinya kedua temannya.

"Sakura-can, Ino-chan aku ingin pergi kekamar mandi dulu, kalian berbelanjalah, nanti hubungi aku jika kalian sudah selesai." Ucap gadis indigo kemudian berlalu meninggalkan kedua sahabatnya.

Sakura masih terdiam memandang punggung sahabatnya yang kian menjauh. empat tahun pertemanan mereka cukup membuat Sakura memahami kelakuan teman karibnya. dan kali ini firasat Sakura mengatakan bahwa sahabat indigonya ini pasti memiliki tujuan lain di Konoha.

"Dia pasti menyembunyikan sesuatu, kenapa dia tidak bercerita kepada kita sahabatnya." gumam Sakura sedih

"Sudahlah Sakura tidak perlu diperbesar, mungkin dia belum siap untuk menceritakannya, lagipula meskipun tidak memberitahu, ini sama saja kita sedang membantunya, kita yang mengantarnya."

"Kau benar." Sakura menghela napas panjang "Baiklah ayo kita lanjutkan berbelanja." ucap Sakura bersemangat

.

.

Hinata berjalan keluar pusat perbelanjaan dan memberhentikan taksi yang terlihat olehnya.

"Mau kemana nona?" tanya supir taksi

"Apa kau bisa mengantarku ke Mansion Hyuga?"

"Tentu saja."

Hinata menyunggingkan senyum, beruntung baginya klan Hyuga adalah klan bangsawan jadi tidak mengherankan jika klan itu terkenal dikalangan masyarakat. dan dia tidak perlu susah-susah mencari dimana alamat mansion itu.

.

.

Hinata menatap bangunan mewah didepannya, bangunan modern dengan sentuhan klasik yang kental akan budaya jepang. tidak banyak yang berubah pikirnya.

Tiba-tiba gadis itu dikagetkan dengan sentuhan dibahunya, terllihat seorang wanita 30tahunan sedang mengulum senyum.

"Wahhh Nona Hanabi aku benar-benar terkejut dan tidak menyangka ini adalah dirimu." ucap wanita itu girang "Kau terlihat sangat manis dengan pakaian ini, bahkan kau melepas kacamata mu. kau benar-benar cantik, nampaknya kau sudah mulai berdandan, apa kau sudah punya pacar? " wanita itu berkata sambil tersenyum jahil

Hinata mengernyitkan dahi. Apa dia memanggilku Hanabi?. apa kami semirip itu? kurasa tidak, warna rambut kami cukup untuk dijadikan pembeda.

"Nona Hanabi apa ada yang salah, kau seperti terlihat kebingungan."

"Ahh tidak, aku hanya ingin segera masuk."

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang