Tujuhbelas

2.7K 142 9
                                    

"Aku mengingatnya."

Sasuke yang berada disamping Shikamaru langsung menoleh kearah sahabatnya.

"Aku pernah bertemu dengannya saat ulang tahun Temari setahun yang lalu."

"Aku tidak menyangka dia saudara kembar Hyuga Hanabi, mereka sangat berbeda."

"Dan juga memakai marga berbeda."

Sasuke masih setia mendengarkan cerita Shikamaru tanpa bersuara.

"Shimura....Namanya Shimura ai."

.

.

.

Itik buruk rupa telah berubah menjadi angsa cantik, ungkapan itu sangat cocok untuk Hinata saat ini. Hanya karena merubah penampilan dan caranya berpakaian saja, dalam sekejap gadis ini mampu mengganti statusnya dari gadis paling cupu menjadi gadis paling populer.

Terhitung sudah dua minggu sejak terakhir kali dirinya dibully habis-habisan kini seolah kehidupannya diputar seratus delapan puluh derajat.

Dengan menunjukkan sedikit bakat yang dimilikinya dalam bernyanyi dan memetik gitar cukup untuk membuatnya menjadi gadis idola seantero KIHS.

Hampir semua murid seakan terjerat pesonanya. Bahkan mereka memasang wajah manis dan ramah yang membuat Hinata benar-benar muak.

Menjilat ludah sendiri eh Hinata tersenyum meremeh kepada beberapa gadis yang di ingatnya pernah mengoloknya, kini mereka selalu terlihat berada dibarisan paling depan untuk melihat permainannya.

Apalagi si Namikaze Naruto itu selalu menempel padanya. Belajar bersama, ke kantin bersama, makan siang bersama hingga saat ini pemuda itu berkeinginan untuk duduk sebangku bersamanya. dan Hinata benar-benar sudah habis kesabaran.

Gadis indigo ini menyipitkan mata menatap tajam pemuda bersurai blonde yang duduk manis di sebelah bangkunya.

Tanpa mengucapkan kata-kata, gadis itu mengambil tas oranye milik Naruto dan akan meletakkannya di bangku pemuda itu, tapi niatnya dihalangi oleh Naruto yang dengan cepat merebut tas-nya kembali.

"Apa yang kau lakukan?" Protes Naruto

Hinata menyilangkan tangan didepan dada "Meletakkannya ditempat yang benar."

"Disini tempat yang benar. Mulai hari ini aku akan duduk disini, Hana-chan." Naruto memperlihatkan cengiran lebarnya lalu kembali duduk di bangku sebelah Hinata.

Hinata hanya menatap pemuda itu malas "Ohh Okey."

Kemudian gadis indigo itu menuju bangku di sebelah Uciha Sasuke dan langsung mendudukinya.

Naruto membuka mulut tak percaya mendapati tingkah gadis itu. Dia lebih memilih sebangku dengan Sasuke Teme dibanding denganku, dasar gadis bar-bar.

Sikap Hinata yang berubah-ubah seakan selalu memberi kejutan bagi Naruto. Terkadang gadis itu akan bersikap manis namun tidak jarang juga bersikap menyebalkan seperti saat ini.

"Hei, Siapa yang memperbolehkanmu duduk disana?" Teriak Naruto yang kemudian mendapat atensi seisi kelas. Namun di abaikan oleh orang yang mendapat teriakan. Gadis itu malah memasang earphone di kedua telinganya.

"Bagaimana bisa gadis itu begitu berani kepadaku."

.

Sasuke menoleh kearah gadis disampingnya, Ingatan Tuan muda Uciha itu kembali saat Shikamaru bercerita mengenai pertemuannya dengan gadis indigo itu.

Hal itu benar-benar membuatnya semakin penasaran. Tidak mungkin bagi Sasuke untuk meminta gadis itu bercerita sementara sang gadis sepertinya juga tidak ingin bercerita.

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang