Namikaze Mansion
Seorang wanita berambut semerah darah duduk di sebuah kursi pada meja rias. Wanita itu tengah berceloteh panjang lebar tentang pertunjukkan piano yang baru saja diadakannya kepada sang suami sembari tangannya menyisir helaian rambut panjangnya.
"Ini adalah pertunjukanku yang paling menyenangkan." Ungkapnya dengan penuh semangat kepada sang suami yang tengah menyandar pada pinggir tempat tidurnya sembari membaca buku dan sesekali merespon ucapan istri tercintanya.
"Mengapa begitu? padahal aku tidak bisa menyaksikannya tapi kau mengatakan pertunjukkanmu kali ini yang paling menyenangkan?"
Kepala keluarga Namikaze itu sedang dalam perjalanan bisnisnya kala istrinya itu menggelar pertunjukan piano. Sehingga menyebabkannya absen untuk mendampingi sang istri meskipun statusnya sebagai suami pianis terkenal itu disembunyikan dari kalangan publik demi ketenangan keluarganya.
Kushina menatap bayangan sang suami dari kaca rias dihadapannya. Wanita itu merapatkan bibirnya hingga kedua ujung bibirnya tertarik menyamping. Membentuk garis lurus.
Namun yang terlihat adalah sang suami yang tengah sibuk membolak balik buku ditangannya. Bertahun-tahun menjadi pasangan suami istri Kushina sangat paham bila sang suami tengah berada dalam mode kesalnya.
"Mengapa kau terlihat seperti sedang cemburu, Anata?" Kushina berujar dengan nada menggoda
"Tidak."
Kushina terkikik geli akan jawaban sang suami yang singkat sarat akan kekesalan. Pada saat ini entah mengapa sikap sang suami sangatlah menggemaskan menurutnya.
"Kau tahu Naruto datang menyaksikan pertunjukanku."
"Naruto?" Namikaze Minato menggulir safir birunya untuk menatap sang istri yang kini telah membalikan badan kearahnya.
Hal ini benar-benar tidak terduga bahwa putra semata wayangnya mau menyaksikan pertunjukkan ibunya. padahal beberapa tahun ini pemuda pirang itu selalu mempunyai seribu satu alasan untuk menolak ajakannya. Maka dari itu Minato mulai paham mengapa sang istri terlihat sangat bahagia.
"Heem." Kushina mengangguk dengan penuh antusias "Naruto datang bersama Hanabi, Mereka berdua terlihat sangat manis."
"Benarkah?"
"Kau tidak percaya?"
Drrt drrt
Kushina meraih ponsel yang tergeletak pada meja riasnya. Sebuah pemberitahuan tertera pada layar Smartphone milik sang pianis.
Shimura ai tagged you from a photos.
Wanita itu tersenyum Kira-kira foto apa yang penggemar kirim kali ini Sebagai seorang publik figure, Kushina sering kali mendapati dirinya ditandai oleh para penggemarnya.
Namun sedetik kemudian wanita itu terdiam.
Dalam foto itu terlihat dirinya tengah berfoto bersama seorang gadis bersurai indigo yang dikenalnya sebagai Hyuga Hanabi.
Kushina ingat bahwa gadis itu telah meminta ijinnya untuk mengunggah foto itu ke akun instagram miliknya. Tapi di akun ini tertera nama milik Shimura ai.
Selain itu Nyonya Namikaze ini juga menyempatkan untuk membaca Caption yang gadis itu tulis.
Sesuatu yang diawali dengan kebohongan barangkali hanya akan melahirkan kebohongan-kebohongan lainnya. Mungkin awalnya hanya kebohongan kecil namun tanpa di sadari lambat laun bisa menjadi kebohongan besar dan semakin membesar. Hingga kita tidak tahu lagi harus bagaimana untuk mengungkapkan kebenarannya. Semoga selalu ada kesempatan untuk menghapus kebohongan itu. .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar
FanfictionHinata Hyuga dan Hanabi Hyuga adalah kakak beradik kembar dengan warna rambut berbeda. akibat perceraian kedua orang tuanya mereka hidup terpisah. Disclaimer : Mashasi Kishimoto Rate : T++ Story by : Gendismanis Genre : Hur...