Happy reading!!!
€€€
Di sebuah gedung yang sudah di hias dengan sedemikian mungkin, terlihat seorang wanita cantik menggunakan gaun selutut berwarna merah marun dipadu dengan warna hitam dan menggunakan hils yang tingginya 17 cm sedang menggandeng tangan sang pria yang berjalan beriringan dengannya.
Pria tersebut menggunakan kemeja warna hitam dipadu dengan celana jeans berwarna hitam juga dan sepatu snikers berwarna putih. Dan di belakangnya terlihat seorang laki laki yang menggunakan kemeja berwarna putih dipadu dengan celana jeans berwarna hitam dan sepatu snikers berwarna putih. Karena acara tersebut bertema santai. Siapa lagi kalau bukan Prilly, Ali, dan Kevin.
Mereka berjalan seperti itu hingga naik ke pelaminan untuk berjabat tangan dan mengucapkan selamat.
"Itte... selamat ya..." ucap Prilly girang.
"Ah.. Illy... Iya makasih ya... Lo dateng juga akhirnya..." balas Gritte tak kalah girang.
"Mulai deh.... yang belakang capek nih..." celetuk Kevin.
"Ih... kak Kevin mah tunggu bentara napa, lagian di belakangnya kak Kevin kan galak ada orang." balas Prilly.
"Iya tapi kan gue juga mau salaman sama adek kelas gue si bakso kantin." Celah Kevin.
"Bang Kevin masih inget aja, kan gue dia insyaf bang." Ucap Arif membela diri.
"Kak, ini kan suami gue, kok lo panggil bakso kantin sih...?" Ucap Gritte marah.
"Ada deh... mau tau aja lo.Oh ya, lo inget cowok ini gak?" Ucap Kevin seraya meletakkan tangannya di pundak Ali.
"Ya mau tau lah, kan dia suami gue. Jadi gue harus tau semuanya." Ucap Gritte lagi, tapi tak di gubris oleh yang lain.
"Lo... Ali kan? Wakil ketua geng yang dikejar kejar cewek satu sekolah. Kok diem aja lo? Biasanya petakilan gak bisa diem." Ucap Arif mengingat ingat. Sedangkan Ali hanya menahan tawa seraya mengangguk gangguan kepalanya melihat ekspresi Arif.
"Lo lupa sama gue, heh Anak curut?" Ucap Ali.
"Wah... apa kabar lo? Gue sempet denger lo udah balik, tapi waktu gue kerumah lo, lonya masih kerja." Ucap Arif memeluk Ali.
"Ih... tadi bakso kantin sekarang anak curut, emang nama kamu yang sebenarnya itu siapa sih?" Tanya Gritte pada para lelaki di depannya ini.
Sedangkan Prilly masih diam antara cengo dan bingung melihat Ali yang berubah 180° dari biasanya.
"Nanti lo juga bakalan tau. Dan asal lo tau Rif, adik gue dan sahabat dari istri lo ini istri Ali." Timpal Kevin.
"Wah... hebat lo Prill, bisa naklukin hati Ali yang sekeras batu nan sebeku es yang ada di kutub. Dan lo sekarang jadi istri seorang ca...ki gue lo injek dodol." Cerocos Arif seraya menahan sakit di kakinya karena di injak oleh Ali. Sedangkan Ali berlagak tak bersalah.
"Sorry, lagian siapa suruh tuh kaki ada di bawah." Ucap Ali asal.
"Lo itu dodol, pe'a, blo'on, amnesia, apa apa sih Li? Atau lo kelamaan sengklek? Sampe sampe lo lupa sama pelajaran waktu sekolah dulu? Lo kan yang paling pinter dari pada kita kita. Ato lo masih sama kaya komitmen lo yang gak jelas dulu?" Cerocos Arif lagi seraya bertanya.
"Nah tu tau. Apa mesti gue ulangi lagi, kata kata gue yang dulu heh..." Jawab Ali.
"Au ah... Oh ya ngeband yok, kaya dulu lagi kita..." Ucap Arif mengajak Ali dan Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is captain (repost)
Fanfictionperbaikan dari my husband is captain yang pertama. ~~~~ Bagaimana rasanya jika kalian memiliki suami seorang pilot?