Part 16

27.3K 1.2K 17
                                    

Happy reading!!!

€€€

ALI POV

Tamu yang gue sama Kaia tunggu tunggu udah dateng. Sekarang gue ada di depan kamar bang Kevin buat memanggil dia.

"Bang..." panggil gue seraya buka pintu.

"Bang, lo dimana?" Panggil gue lagi, karena gak ada orang di dalam kamar.

"Gue di kamar mandi, kenapa?" Jawab bang Kevin yang baru aja keluar dari kamar mandi seraya nutup pintu kamar mandi lagi.

"Gue ada hadiah buat lo." Jawab gue.

"Hadiah? Buat apa?" Tanya dia bingung.

"Lo lupa hari ini hari apa?"

"Hari sabtu, kenapa?"

"Kayaknya lo bener bener lupa deh."

"Ada apa sih? Hari ini hari spesial?"

"Hari ini kan hari ulang tahun lo bang."

"Sekarang tanggal berapa?"

"Tanggal 28."

"Wah.... Kok gue lupa sama ulang tahun gue sendiri ya?!" Ucap bang Kevin rutukin kebodohannya.

"Udah, ayo turun. Kasian hadiahnya nunggu lama." Ucap gue ngajak bang Kevin buat keluar kamar.

€€€

KEVIN POV

Gue turun ke ruang tamu sama Ali. Di ruang tamu itu udah ada Kaia sama seorang cowok.

"Eh, lo udah turun." Ucap Kaia yang menyadari kedatangan gue sama Ali.

"Masih inget sama orang ini gak bang?" Tanya Ali ke gue.

"Tunggu! Lo... lo itu... Davin kan?!" Tebak gue. Sedangkan cowok itu hanya ngangguk anggukin kepalanya seraya tersenyum.

"Ya ampun.... apa kabar lo?! Udah 5 bulan kita gak kabar kabaran." Ucap gue yang langsung meluk cowok yang gue panggil Davin tadi.

"Gue baik. Handphone gue ilang 5 bulan  yang lalu. Mungkin beberapa jam setelah kita kabar kabaran."

"Terus sekarang?"

"Udah ada gantinya."

"Kok lo bisa kenal sama keluarga ini?"

"Kaia ini sahabat gue sahabat gue di kampus, bukan berarti kita satu jurusan. Sedangkan Ali, dia sahabat gue di sekolah waktu gue pindah rumah dulu. Kalo lo?" Jelas Davin.

Ya, Davin adalah sahabat gue sejak kecil. Dulu rumah Davin berada di sebelah rumah gue. Namun, saat kita berumur 6 tahun Davin harus pindah rumah. Mulai saat itu kita berdua selalu kabar kabaran. Mulai dari mengirim surat sampai kita sama sama punya handphone.

"Ali ini sahabat gue waktu kuliah. Tapi sekarang sudah bukan sahabat lagi." Jelas gue.

"Terus apa?" Tanya dia.

"Dia adik ipar gue."

"Adik ipar? Berarti dia suaminya Prilly dong?"

"Ya iya, siapa lagi asik gue kalo bukan Prilly?!"

"Wah... selamat ya! Gue baru tau kalo lo udah nikah." Ucap Davin memberi selamat sama Ali.

"Sama sama bro..." Ucap Ali bersalaman yang kemudian mereka berpelukan.

"Wah wah... asik banget ngobrolnya." Ucap bunda Ali dari arah dapur seraya membawa nampan yang berisikan minuman.

€€€

Maaf ya, baru next dan part nya pendek. Soalnya saya sedang tidak ada ide sama sekali. Maaf ya....

my husband is captain (repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang