Part 21

29.8K 1.2K 30
                                    

Happy reading!!!

€€€

PRILLY POV

Gak terasa gue udah hamil selama sembilan bulan. Jadi sekarang tinggal tunggu hari aja.

Haduh.... perut gue kok jadi tambah sakit ya? Ali mandi lama banget lagi! Aduh... Ali cepet dong mandinya!!! Batin gue nahan sakit.

Beberapa menit gue nunggu Ali selesai mandi, akhirnya dia keluar juga dari kamar mandi.

"Li, perut aku kok tambah sakit ya?"

"Kamu pengen kebelakang mungkin... gih! Keburu keluar."

"Ih... Ali! Bukan itu.... maksud aku, perut aku sakitnya dari tadi tadi sebelum subuh... bahkan sekarang udah jam 8 pagi. Tapi yang sekarang ini lebih sakit lagi Ali!!" Ucap gue geram dengan tingkah Ali akhir akhir ini yang eh! Selalu semua kondisi dibuat bercanda.

"Kamu mau melahirkan?" Tanya Ali yang mulai panik.

"Mungkin, habis sakit banget deh!" Keluh Prilly.

"Ya udah, kita langsung kedokter hewan ya?!" Ucap Ali panik.

"Kok dokter hewan sih! Kamu pikir aku sama anak kamu ini hewan?!" Ucap Prilly yang menahan sakit dan terpancing emosi karena kelakuan Ali.

"Oh iya! Maksudnya dokter kandungan. Rumah sakit bersalin, ok?!" Ucap Ali yang menyadari ada yang salah dalam kata katanya karena panik.

"Ih... Ali! Iya kita ke dokter, tapi kamu pake baju dulu! Aku gak mau kalo sampai kita kedokter tapi kamunya cuma pake handuk yang nutupin bawahan kamu doang." Ucap gue kesal dengan keteledoran Ali yang kalo udah panik.

"Hehehe... Oh iya! Kamu tunggu sini dulu ya? Biar aku ganti baju dulu. Duduk, duduk sini dulu cantik.... anak ayah... jangan nakal ya...? Ayah mau ganti baju. Jadi, kamu jaga bunda kamu dulu. Habis itu kita bawa kalian ke rumah sakit biar kalian bisa bebas dan gak kekurang di perut bunda kalian yang sempit itu, ok?" Ucap Ali berusaha tenang dengan menyembunyikan kepanikannya dengan mengajak anaknya ngobrol dan mengelus perut buncit Prilly.

"Ali cepatan...!! Ini sakit, malah ngobrol sama anaknya! Kamu mau anak kamu aku keluaran sekarang?!" Ucap Prilly yang geram dengan tingkah Ali.

"Iya... gak papa kalo kamu bisa. Jadi aku gak usah buang buang uang buat bayar rumah sakit." Ucap Ali mengambil baju di lemari seraya menggoda istrinya agar ia tidak seberapa panik dan bisa mengatur nafasnya. Karena Ali pernah membaca sebuah artikel bahwa ibu hamil yang akan melahirkan harus tenang dan tidak bisa panik.

"ALII.....!!!" Teriak Prilly, sedangkan Ali sudah lari terburu buru masuk kamar mandi untuk ganti baju.

Mendengar teriakan Prilly, mama Prilly dan bunda Ali yang sedang santai di ruang tengah langsung lari ke kamar Ali dan Prilly.

"Kamu kenapa Prill?" Tanya mama Ully saat baru sampai di kamar Ali dan Prilly.

"Mama, bantu Prilly ma. Perut Prilly sakit, kayaknya mau lahiran deh ma..." Ucap Prilly menahan sakit.

€€€

Saat ini Ali dan Prilly sudah ada dirumah sakit. Lebih tepatnya sudah berada di dalam ruang persalinan dan Prilly juga sudah ditangani oleh dokter.

"Ayo bu! Tarik nafas buang.... tarik nafas... buang... Ayo bu bayinya sedikit lagi akan keluar bu!" Ucap seorang dokter yang menangani Prilly memberikan semangat.

"Ali... sakit!!!" Teriak Prilly seraya mencengkeram tangan Ali kuat seolah olah mencari kekuatan lebih untuk membantunya.

"Iya sayang... aku tahu ini sakit, tapi ini demi anak kita. Aku yakin kamu kuat! Kamu bertahan ok!" Ucap Ali seraya mencengkeram tangan Prilly yang tak kalah kuatnya dengan salah satu tangannya seolah olah menyalurkan kekuatan yang besar untuk Prilly dan tangan yang satunya ia gunakan untuk membasuh keringat Prilly.

my husband is captain (repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang