Part 15

30.7K 1.3K 14
                                    

Happy reading!!!

€€€

Kini terlihat ada 2 orang laki laki. Dimana laki laki itu mengenakan kaos warna putih, jaket warna hitam, celana jeans warna hitam, dan sepatu warna putih. Sedangkan laki laki yang satu lagi, ia menggunakan kemeja hitam, celana jeans warna biru tua, dan sepatu warna hitam. Serta 1 orang perempuan yang menggunakan dress putih yang dipadukan dengan blazer hitam.

Saat ini mereka bertiga sedang berjalan memasuki bandara. Hal itu membuat seluruh pengunjung bandara yang melihat mereka tidak bisa mengalihkan pandangannya yang tertuju pada mereka.

Sedangkan di lain Arah, disana terlohat ada 1 orang laki laki dengan berpakaian rapi dan tak lupa ia juga mengenakan jas berwarna hitam mahalnya. Lelaki itu menghampiri laki laki yang mengenalkan jaket.

"Ali!"

"Eh Al, ada apa nih? Tumben pak boss lari lari?"

Ya, laki laki yang mengenalkan jaket tadi adalah Ali. Laki laki yang mengenalkan kemeja adalah Kevin. Sedangkan perempuan yang ada di antara mereka adalah Prilly. Kalau bukan Prilly, siapa lagi yang bisa ada diantara mereka? Dan yang memanggil Ali adalah Al, sahabat Ali dan Kevin.

Awalnya Al adalah sahabat Ali. Tetapi karena Al terlalu pintar, jadi ia naik kelas terlebih dahulu dari pada Ali dan menjadi sahabat Kevin.

"Untung lo datang tepat pada waktunya." Ucap Al saat berada di depan Ali.

"Ngapa?" Tanya Ali.

"Si Dino, ditahan ama bibinya yang hamil 8 bulan, kagak boleh keluar rumah katanya. Semua pintu dikunci, biar dia kagak bisa kabur." Jelas Al.

"Tau dari mana?" Tanya Kevin.

"Dia barusan telpon, makanya gue langsung cari lo Li, soalnya gue tau kalo lo bakalan naik pesawat yang dibawa sama Dino." Jelas Al lagi.

"Maksudnya, gue yang gantiin gitu?" Tanya Ali.

"Iya lah."

"Copilotnya?"

"Ada."

"Jadwal balik?"

"Sama kayak lamanya lo disana."

"Berarti gue PP dong bawa tuh pesawat?"

"Iya."

Awalnya Ali tak mau, ia ingin menjadi penumpang yang bisa santai dalam pesawat. Tetapi, Prilly terus merayu Ali agar ia mau membawa pesawat itu dengan alasan 'aku ingin tau gimana rasanya naik pesawat yang dibawa sama suami sendiri' hingga akhirnya ia mau menjadi capten pilot pesawat yang akan mereka tumpangi.

€€€

Beberapa jam yang lalu Ali, Prilly, dan Kevin mendarat dengan mulus di bandara Australia. Saat ini mereka sudah ada di depan pintu utama rumah sementara milik ibunda Ali.

Mengapa rumah sementara? Karena bunda Ali tingal di rumah itu selama 1 tahun untuk mengembangkan cabang spa dan salon kecantikannya yang ada disini.

Belum Ali menekan tombol bel, pintu itu sudah dibuka terlebih dahulu. Disana terlihat wanita paruh baya yang tersenyum kearah mereka.

"Eh.... anak, mantu, sama Kevin udah dateng. Yuk masuk yuk, pasti capekkan?" Ucap wanita itu memeluk Ali, Prilly, dan Kevin secara bergantian.

"Bunda, kalau misalnya Prilly panggil bunda pakai sebutan mama gak papa kan?" Tanya Prilly tiba tiba saat ibunda Ali baru saja melepas pelukannya dengan Kevin.

"Kenapa gitu?" Tanya bunda Ali bingung.

"Ya gak papa, soalnya Prilly kebiasaan manggil mama bukan bunda." Jelas Prilly.

my husband is captain (repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang