"Jika takdir adalah jurang. Cinta akan menjadi jembatannya."
-d
[ Cloudyheart_ ]
_________"Berhenti, berhenti ku mohooonnnn.."
aku terus berteriak sambil terus menghalangi kaki-kaki yang mencoba menyakiti kakakku, lelaki yang sangat aku cintai. Persetan dengan memar yang akan memenuhi wajah dan tubuhku, aku akan melindunginya dengan nyawaku. aku sudah berjanji. Aku mulai merasakan hantaman yang terus menyerangku mulai mereda."Dasar kalian anak tidak berguna! orangtuanya pelacur, anaknya pencuri! lebih baik manusia seperti kalian mati saja!"
Aku memejamkan kedua mataku, mencoba tidak menghiraukan hinaan mereka, aku sudah biasa mendengar itu. Jadi tidak apa-apa.
Setelah puas memukuli dan menghina kami, akhirnya mereka pergi. Aku mengeratkan pelukanku kepada L. Wajahnya sudah sangat hancur, dan hampir tak sadarkan diri."Semua akan baik-baik saja kan L?" Air mataku menetes di pipinya, dia mencoba berbicara. Tapi yang keluar dari mulutnya hanya sebuah gumaman.
"Sudahlah, jangan memaksakan diri. Aku akan membawamu pulang." dengan susah payah, aku membopohnya pulang ke rumah.
******
brakk brakkk!
"Grace! L! buka pintunya! sialan!"
Akhirnya dia pulang. wanita murahan yang telah melahirkan kami. Yang telah membuat neraka di 17 tahun hidup kami. Aku segera berlari dan membukakan pintu untuknya."kenapa lama sekali bodoh!"
Itukan kata-kata rindunya setelah 3 hari tidak pulang dan membuat kami kelaparan. membuat L hampir menjadi pencuri. Aku menatapnya dengan tatapan benci. Aku benci wanita ini!"Kenapa kau menatapku seperti itu? kau sudah berani hah!" Dia mencengkram dan menarik rambutku dengan kuat. Namun aku bergeming, rasa sakit di kepalaku ini sudah tidak ada apa-apanya dengan penderitaan yang aku dan L alami selama ini.
"Sudahlah! aku lelah!" Dia melepaskan cengkramannya dan berlalu meninggalkanku.
Aku meremas erat pinggiran bajuku. Demi Tuhan, Aku benar-benar benci dia, dan juga benci diriku yang pengecut ini.********
Kami berlari sekuat tenaga. Melewati hutan dan jalanan terjal. Genggamannya sungguh erat. Wajah dan tubuhnya masih dipenuhi bercak darah. Setelah jauh berlari. Kami berhenti di sebuah tebing. Dia mendekatiku. Lalu memelukku. Aku hanya menatapnya tanpa ekspresi.
"Semua akan berakhir Grace. Tidak akan ada penderitaan lagi. Aku berjanji semua akan baik-baik saja. Dan kita akan tetap bersama"
Dia memegang kedua pipiku, lalu menatap tepat ke dalam mataku. Matanya memerah. Namun tak ku lihat ketakutan di sana. Aku meraba wajahnya, wajah yang sama sepertiku. Ada rasa perih ketika mengingat itu. Mengapa kami harus sama? Mengapa dia harus terlahir sebagai kembaranku?
"Aku mencintaimu Grace."
"Aku juga mencintaimu L"
Aku tersenyum. Dia kembali memelukku. Aku membalas pelukannya. Mencium aroma tubuhnya. Tak memperdulikan bau anyir yang menyelimutinya. Bau darah. Bukan darahnya. Darah lelaki hidung belang yang hampir menyetubuhiku. Bukan sepenuhnya mauku, semua ini karna wanita jalang itu berusaha menjualku. L datang tepat waktu. Aku tau Ia akan menyelamatkanku.
Sambil memejamkan mata aku mempererat pelukanku. Hingga sampai aku merasakan tubuhku dan L terhempas ke bawah tebing. Semua terasa ringan. Angin membawa kami pergi. Yaa, semua akan baik-baik saja. Selama ada L di sampingku. Meski kematian yang akan menyatukan kami dan neraka yang akan mengubur kami.
End.
..........
Maaf jika masih terdapat banyak typo:(
Please vote and comments 😘😘Note: Cerita ini dulunya FF krytal dan myungsoo berjudul "Air ballon (fly) ". Namun saya edit ulang dan publikasikan di sini. Karena suatu hal FF tersebut harus saya hentikan. Jadi jika sedikit ada kesamaan cerita itu memang sama hehehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tea and coffe (Antologi)
Historia Cortaa collection of short stories Cerita singkat penuh emosi,konflik dan teka-teki. ___________________ "Cinta memberi aku sebuah rasa, tapi kamu memberi aku sebuah makna bahwa cinta bukan hanya sebuah rasa. Dia segalanya. Yang mempertemukan aku dan di...