Your Love, My Weakness [18+]

233 14 1
                                    


"Mencintaimu mungkin adalah sebuah kesalahan. Namun tidak memperjuangkanmu jelas adalah penyesalan."
-d
[ Cloudyheart_ ]

___________

Ia memelukku. Tangannya terasa pas saat melingkar di pinggang mungilku. Dadanya terasa hangat ketika menyentuh punggung polosku.

"Kau sudah bangun?" Tanyanya pelan.
Dan aku hanya mengangguk.

Ia mengusap lembut perutku.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Dia menyadarinya. Aku tau, aku memang tak bisa menyembunyikan apapun darinya.

"Tadi aku bermimpi, sesuatu yang buruk akan menimpamu."

"Itu hanya mimpi."

"Bagaimana jika itu benar-benar terjadi? Aku takut ini peringatan."

"Peringatan tentang apa?"

"Hubungan kita."

"Kau ingin mengakhirinya?"

"Mungkin saja." Ada sedikit keraguan ketika aku mengucapkannya.

"Jadi, kau sudah tidak mencintaiku?"

"Tidak. Bukan begitu."

"Lalu apa?" Nada suaranya mulai meninggi. Aku menggigit bibir bawahku dengan takut. Ia membalikkan badanku. Kemudian naik ke atas tubuhku. Tatapannya langsung masuk kedalam mataku. Banyak emosi terpapar di sana. Aku terdiam.

"Kau tahu kan betapa aku sangat mencintamu, Deya?"
Aku mengalihkan pandanganku.

"Tentu saja aku tahu." Ia memegang lembut pipiku. Berusahan menahan kepalaku agar menatap ke arahnya kembali.

"Lalu apa yang kau ragukan dariku?"

"Aku tak pernah meragukanmu! Aku hanyaa. . Aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, Karel."

"Itu takkan pernah terjadi. Aku berjanji" dia mengecup bibirku singkat.

"Ku mohon Karel... " Ucapku lirih.

"Aku takkan pernah melepaskanmu."

"Demi Tuhan Karel... ini semua... " Ia memotong ucapanku dengan bibirnya. Dia mengecup bibirku lagi. Kali ini sedikit menuntut. Namun aku diam. Dia terus menyerangku. Hingga aku menyerah dan membalasnya. Ia terus berusaha menguasaiku. Dan aku terlena. Dia menyentuhku. Tak ada perdebatan lagi. Hanya suara nafas yang menderu. Nafas saling mendamba dan penuh cinta. Dia keras kepala dan selalu bisa mengendalikanku, menuntun aku untuk menuruti kemauannya. Karna dia penguasa, Sama seperti ayahnya yang seorang mafia. Dari balik bahunya, aku menatap sebuah foto yang terpajang di tengah kamar. Melihatnya membuat ketakutanku kembali. Di sana, ada aku, Karel dan juga suamiku. Ayahnya Karel. Aku menikahinya 2 tahun yang lalu. Demi menyelamatkan hutang Ayahku. Agak konyol memang. Setelah terjebak hutang. Kini aku malah terjebak oleh cinta anak tiriku. Pria yang berada 3 tahun di bawahku. Dan sekarang sedang mencumbuku.
Karel menahan leherku. Memaksa aku untuk menatapnya lagi. Tatapannya menusuk jantungku. Dia kembali membawa aku masuk dalam kenikmatannya. Membuat jeritan kecil di bibirku. Dia tersenyum.

"Aku mencintaimu Deya. Sangat mencintamu." Sentuhan dan kecupan bertubi-tubi Ia lemparkan padaku.
Aku terpejam. Menikmati sentuhannya. Namun dia menghentakan miliknya dengan kasar. Aku kembali menjerit.

"Katakan kau juga mencintaiku.."

"Yahhh. Aahhhh.. aku mencintaimu Karel. Selalu."

Dia menciumku dengan penuh cinta. Menyalurkan semua emosi dan rasa yang Ia punya. Membuat aku lupa akan segalanya. Karna cintanya adalah kelemahanku.

End.

..........

Maaf jika masih terdapat banyak typo:(
Please vote and comments 😘😘

Tea and coffe (Antologi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang