-21 Clumsy

1.7K 145 79
                                    

Dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya, Sungjae mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah dan berjalan santai keluar dari kamar mandinya. Seperti tak ada beban, ia membiarkan kulitnya yang polos itu terpampang jelas di dalam pandangan mata.

Lain hal dengan sikap tak acuh Sungjae, Sooyoung yang naif tidak dapat mengalihkan pandangannya dari mahakarya Tuhan yang paling indah itu.

Ini bahkan bukan photoshoot atau mungkin syuting sebuah CF, tapi karisma pemuda itu sama hebatnya dengan apa yang biasa Sooyoung lihat di televisi ataupun majalah-majalah.

Tidak menggunakan make up, Sungjae bahkan terlihat lebih manly dan terkesan natural. Rambutnya yang basah dan membasahi punduknya, sama persis dengan apa yang sempat Sooyoung khayalkan di bawah guyuran air shower.

Tak sadar, Sooyoung kembali menelan ludahnya sendiri ketika Sungjae lagi-lagi mengibas-ngibaskan rambutnya dengan asal.

Gerakan-gerakan itu terlampau sensual untuk Sooyoung.

Ya, tak bisa dipungkiri memang. Daya feromon Sungjae memang sangatlah memikat. Ia bahkan berefek samping delusi bagi siapapun yang berhasil dijeratnya.

Begitulah Sooyoung yang berhasil terjerat olehnya.

Entah sengaja atau sebaliknya, Sungjae semakin asik dengan kegiatannya, membuat gadis itu semakin terlena dan tak sadar bahwa manik mata mereka telah bertemu.

"Kenapa?" Sooyoung yang tak sadar, dibuat salah tingkah oleh sindiran pemuda itu. Ia pun hanya bisa melengos dan berpura-pura melakukan kegiatan yang lain.

"Anni." jawabnya cepat, bahkan terlalu cepat untuk dapat dikatakan sebagai penyangkalan. Pahamilah bahwa julukannya sejak di bangku sekolah adalah 'ClumSyoung'—dan nama itu tidak mungkin lahir begitu saja tanpa adanya sebab yang pasti.

Sebagai respon, Sungjae menyunggingkan salah satu sudut bibirnya, memicingkan matanya ke arah gadis itu, dan semakin asik memamerkan abs-nya di depan Sooyoung—yang wajahnya entah sejak kapan mulai memerah, "aku tampan, benar kan? Kau tidak dapat menahan untuk tidak melihatku, kan? Ke-sexy-anku ini memang bukan main." ujarnya terlampau percaya diri—meskipun harus diakui bahwa ia ada benarnya.

"Ti-tidak! A-aku cuma..." sangkal Sooyoung dengan sedikit terbata dan agak berlebihan.

Herannya meskipun ia terdengar mulai gugup, Sooyoung tanpa berpikir panjang mulai bangkit dari posisi duduknya dan menghampiri Sungjae yang masih setengah telanjang itu.

Darimana datangnya keberanian gadis itu?

Sungjae pun secara tak sadar bergerak mundur ketika tangan Sooyoung mendarat di bagian belakang lehernya. Ia tidak terlalu siap menghadapi Sooyoung yang mulai berjibaku dan mulai berusaha mengenyahkan sentuhan Sooyoung pada daerah sensitifnya, "y-ya! Apa yang sedang kau lakukan?!"

Sooyoung meraba-raba bagian tersebut dan Sungjae hanya bisa melotot mendapatkan perlakuan itu. Tak lama Sooyoung balas melotot ke arah Sungjae dan meniupkan nafasnya dari mulut, hingga membuat poninya bergerak naik-turun.

Benar-benar menggemaskan!

"Ya! Bukannya sudah diberitahu jika perbanmu ini tidak boleh basah?!" omel Sooyoung yang kini mulai beranjak dari posisinya dan mengambil kotak P3K yang ia taruh di meja nakas, "kalau bekas jahitan itu tidak cepat kering, nanti lukamu juga akan lama membekas, kau tahu itu?"

Author-nim • 「 sungjoy 」 (hiatus for a moment)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang