"Suri. Min Suri, gadis kecil, imut, cantik, dan kuat. Kau tahu, dia sepertimu." Aku mengelus puncak kepala Joy.
"Benarkah? Lalu~ lalu."
"Padahal aku baru beberapa kali bertemu dengannya, kita bahkan tidak pernah saling sapa-menyapa, tapi rasanya akrab sekali." Aku mematap kedepan dan merasakan Joy yang mengelus tanganku.
"Kenapa bisa seperti itu?"
"Suri sakit, aku tidak tahu penyakitnya waktu itu. Sekarang aku tahu apa penyakitnya."
"Apa parah?"
Aku mengangguk menatap Joy sekilas.
"Jantung."
Joy menganga dan mengubah posisinya berdiri didepanku.
"Astaga itu parah sekali, lalu bagaimana kondisinya sekarang?"
"Baik-baik saja, bahkan Ia sudah bisa berkomunikasi dengan baik padaku, walau Ia tidak tahu siapa aku."
Aku terkejut, Joy langsung memelukku dengan erat. Aku merasa kehangatan.
"Ia punya seorang Oppa, namanya Min Yoongi." Lanjutku membalas pelukkan Joy.
"Yoongi selalu menyanyangi Suri, bahkan Yoongi akan melakukan seluruh cara untuk menbahagiakan Suri."
"uwhh.. jadi ingin bertemu dengan Suri." Joy melepaskan pelukkannya dan beralih berdiri menatapku.
"Kau ingin bertemu dengannya?"
Ia mengangguk dan menarik tanganku, "Ayo, aku mau bertemu dengannya."
"Kau sepertinya bahagia sekali." Tawaku menatap tingkahnya.
"Tentu saja, memangnya Eonni tidak merasakan bahagia?" Ucapnya sedih.
"Eonni bahagia kok, ayo kau ingin melihat Surikan?" Aku berdiri menggenggam tangan kecilnya.
"Tunggu, Eonni tidak bahagia, Terlihat dari raut wajah Eonni." Tunjuknya ke wajahku, "Kenapa dengan Eonni?" Tanyanya.
"Sayangnya aku tidak bisa menceritakan padamu."
Kulihat wajah sedihnya, Ia melepaskan genggaman tanganku dan menjauh sedikit.
"Ada apa?" Tanyaku bingung.
"Aku benci rahasia." Ucapnya gemas sembari melipat kedua tangannya didada.
"Ahahahaa.. baik-baik aku akan menceritakannya padamu." Aku berjongkok dihadapannya, wajah Joy terlihat berseri kembali. "Tapi ini rahasia kita ya." Lanjutku menunjukkan jari kelingking.
"Ok, baik Joy akan merahasiakannya." Joy mengaitkan kelingkingnya dengan kelingkingku, janji manis.
Kami kembali duduk saling berhadapan.
"Aku menyukai Oppa-nya Suri, tapi sayangnya sepertinya aku salah memilih. Ia lebih memilih orang lain ketimbang diriku dan itu pun terpaksa, padahal kami sama-sama kehilangan waktu itu, ohya sepertinya Yoongi tidak akan kehilangan lagi karna Suri telah kembali dari tidur panjangnya. Dan sekarang aku sendirian, dia tidak ingin bertemu lagi denganku dan aku pun juga tidak akan bertemu dengannya, aku ingin hidup sendiri mengikuti langkahku." Ucapku menahan rasa sesak.
"Kenapa ia memilih orang lain?"
"Karna Ia ingin menyelamatkan Suri."
"Tidak, tidak bisa seperti itu, jika aku yang menjadi Suri aku lebih memilih mati saja karna aku ingin melihat dia bahagia bersama pilihannya." Aku terdiam saat Joy berkata seperti itu.
"Eum.. kalau begitu Eonni tidak akan sendirian lagi, Joy akan menemani Eonni." Lanjutnya membuatku tersenyum.
"Baiklah terserah Joy."
"Eonni ayo kita lihat Suri." Ucapnya manja.
"Sebelumnya beli balon dulu ya."
"Ok."
Aku pun memanggil sang perawat dan menyuruhnya untuk membawa Joy kekamarnya.
"Aku ingin ikut beli balon." Rengeknya dalam gendongan perawat.
"Eonni akan kekamarmu, dan kita akan lihat Suri. Janji." Ucapku mengacak-acak rambutnya, Ia pun masuk kembali kedalam rumah sakit, walau sudah berjarak jauh Joy masih menatapku dari belakang.
"Janji ya." teriaknya saat melewati pintu masuk.
Aku hanya mengangguk dan mengusap wajahku sendiri.
"Apa yang kulakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE
FanfictionTolong temukan aku yang tidak bersalah, Tolong kembalikan senyumku yang terjebak dalam kebohongan, Bebaskan aku dari neraka ini , Aku tidak bisa lepas dari penderitaan ini, Tolong selamatkan aku. Aku ingin, Aku hilang dan tersesat, jauh dari mereka...