Bab 43[B] : Akhir Pertemuan.

2.4K 329 16
                                    

"Apa Yoongi tahu?"

Nayeon menggelengkan kepalanya, ia pun membawaku dan Taehyung ke ruang asrama.

Saat dibuka pintunya, tampaklah ruangan besar yang berisi puluhan kasur dan lemari.

"Ini asrama khusus wanita, dulu sebelum sakit disana kasurnya Suri." Nayeon menunjuk kasur biru kecil bergambar balon.

"Suri suka balon." Lanjut Nayeon.

"Sangmi, sepertinya kita harus bertemu dengan Yoongi." Taehyung menepuk pundakku.

"Jangan kumohon, jangan sampai Ia tahu."

Aku menatap Nayeon lalu mengangguk, sepertinya Nayeon belum mengetahui hal itu.

"Aku tahu, pasti Yoongi sudah tahu hal ini."

Nayeon menatapku bingung, "maksudmu?"

Aku menggeleng dan tersenyum.

"Suri baik-baik saja, ohya eum.. kau tahu Suri dibawa kemana?"

"Aku tidak tahu."

Ingin sekali aku menjelaskan kalau Seulgi akan bertunangan dengan Yoongi tapi itu tidak mungkin, masalahnya akan rumit jika mereka tahu.

"Yoongi?" Taehyung membuka suara.

"Sudah 2 hari Ia tidak pulang, kudengar dia latihan piano untuk mengiringi seseorang dalam lomba ballet."

Aku paham Yoongi berlatih untuk Yura.

"Baiklah terima kasih, aku pamit dulu."

Aku dan Taehyung pun pulang setelah berbincang banyak, Suri.. Tuhan kumohon selamatkanlah dia.

Didalam mobil aku hanya diam memikirkan Suri, walau dia bukan adik atau bahkan saudariku tapi rasanya aku sangat gelisah.

"Kau tahu, sebenarnya aku dan Yoongi tidak begitu akrab." Ucap Taehyung fokus menyetir.

"Kenapa?"

"Kita memang sering bermain dan berjumpa, tapi dia selalu mementingkan adiknya."

Aku memejamkan mataku lalu membuang nafas, ingin rasanya bercerita pada Taehyung soal ini, tapi aku takut.

"Tae.."

"Heumm..?"

"Jika kau menyukai seseorang dan seorang tersebut juga punya perasaan padamu, bagaimana?" Aku menatap Taehyung menunggu jawaban darinya.

Muncullah sebuah senyuman dari bibirnya.

"Memangnya ada apa?" Tawa kecilnya.

"Hanya bertanya."

"Rasanya seperti jantungku bedenyut dan ada yang menggelitik disana, pas sekali aku akan  menembaknya untuk menjadi pacarku."

"Saat kau menyatakan suka padanya, tapi dia malah memilih orang lain yang bukan dari hatinya, bagaimana perasaanmu?"

"Sakit, benar-benar sakit. Aku akan memilih menjauh. Memangnya ada apa?" Taehyung memberhentikan mobilnya saat lampu sudah mulai merah.

"Bantu aku menjauh dari Yoongi."

Taehyung menatapku lalu mendekatkan wajahnya perlahan padaku.

Mau apa dia?

"Pasti aku akan membantumu." Bisiknya lalu kembali keposisinya.

Harus ya seperti itu?

"Kau mengatakan suka pada Yoongi, tapi Ia menolakmu karna memilih orang lain, begitu maksudmu?" Taehyung mulai menjalankan mobilnya kembali.

LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang