Bab 27: Marah!

2.5K 358 27
                                    

Pukul 22.30

Aku duduk diujung kasur, menatap kedua tanganku.

Lukanya sudah mulai mengering, aku beri salep perlahan agar tidak perih.

"Besok kau akan masuk sekolah?" Namjoon membuka pintu kamarku sedikit, aku mengangguk tanpa menoleh.

"Jangan paksakan dirimu." Namjoon menutup pintu kamar, aku pun menghela nafas lalu membereskan buku untuk besok

***
Ragu.

Masuk atau Tidak.

Itulah yang kurasakan saat ini, berdiri digerbang sekolah.

"Hei.. kau masuk, jangan diam disana." Teriak guru kesiswaan padaku.

Akhirnya kupaksakan kakiku untuk masuk, kurasakan aura yang tidak enak disekitarku.

Kutatap pintu kelas yang terbuka, lalu kutarik nafasku dalam-dalam dan melepaskannya.

"Ok sangmi kembalikan warnamu."

Aku melangkahkan kakiku masuk kedalam kelas, semua mata menatap kepadaku.

Lalu ku berjalan kemejaku, duduk dan menaruh tasku di samping meja.

"Sangmi.. bagaimana?" Seseorang menghampiriku, dia Jung Nara -Bendahara kelas-

"Bagaimana apanya?" Kutatap wajahnya bingung.

"Kau.. kau sudah tidak perawan ya."

Aku terkejut mendengarnya, ku berdiri dan menatapnya tajam.

"Apa yang kau katakan!" Teriakku.

"Kau bercinta dengan Sunbae klub dance kan?" Lanjut Hara.

Tatapan mereka tertuju padaku, seperti meminta jawaban.

Dsett..

Pintu pun bergeser, 3 Namja yang kukenal masuk kedalam kelas dan ikut menatapku kaget disertai tatapan dingin.

Jungkook, Taehyung, Hoseok Ini salah paham.

Aku menggelengkan kepalaku menatap mereka semua.

"Ini salah paham." Ucapku membuat yang lain menatapku jengkel.

"Aa~ jujur saja, kalian kehotelkan, bagaimana rasanya bercinta?" Hoseok berteriak padaku dengan senyum jengkelnya.

"Bukan, Jungkook apa yang kau katakan pada mereka? Sungguh, ini fitnah." Air mata ku membendung, kulari keluar kelas, mereka semua menyorakiku.

Aku berlari ke toilet, ku masuk kedalam bilik wc dan menutupnya kencang.

Tangisku pecah, ini pencemaran nama baikku dan yang melakukannya adalah temanku sendiri, Jungkook.

Dalam tangisku, aku teringat seseorang, Yoongi. Bagaimana dengannya, apa dia juga sama diperlakukan sepertiku.

Ku usap air mataku, lalu membuka pintu wc berjalan menuju kaca, menatap diriku sendiri yang sudah berubah.

Penampilan yang acak-acakkan. Kurapihkan baju dan rambutku, lalu berjalan menuju ruang klub, bertemu denganya.

-

Dsettt..

Kubuka pintu ruang klub, sepi.

Lalu ku masuk menatap sekitar ruangan, tak sengaja mataku menatap susunan organisasi klub dance.

KAPTEN/KETUA KLUB DANCE

HAN SHIN YOO
-----------------

LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang