Gita kembali melanjutkan nyanyiannya di lagu berikutnya, dan di ikuti oleh Rico.
Kita harus menerima bahwa memang tak ada kisah yang bisa sempurna
Seperti yang slalu di impikan, dan mimpi tak selalau jadi kenyataan
Ada awal dan nada akhirnya, yang mungkin tak dapat terurai semua
Ada duka, ada bahagia yang mugkin tak akan pernah terlupa dan hatiku berkata
Selamat jalan kekasih . . .
Manis yang berujung perih
Kisah yang sungguh terlalu indah kini semua berakhir sudah
Selamat jalan kekasih . . .
Walau terasa sangat perih namun ku pasti coba untuk jalani ini semua
Dan nyanyian kembali dilanjutkan Gita, dengan tambahan suara dari mereka semua.
Sekian lama sudah kita tlah bersama
Lewati cerita yang kita rangkai berdua
Tak pernah terlintas semua kan berakhir
Saat kau mendua hancurkan segala
Ku akui aku memang terlanjur lemah tak mampu puaskan lagi semua inginmu
Apakah selamanya cinta harus memberi
Bukankah kita terlahir untuk berbagi
Benarkah diriku yang memag sudah tak mampu
Ataukah engkau yang tak pernah menginginkan ku lagi
Harusnya ku sadar semua menjadi terpaksa dan aku terlalu, ku terlalu sayang
Tak pernah terlintas semua kan berakhir saat kau mendua hancurkan segala
Disaat lirik kedua terakhir, Gita tidak tahan akhirnya gadis itu menangis di bahu Rico.
Kembali teringat perkataan cowok itu yang mengatakan kalo dia terpaksa melakukan itu, karena dia kasihan. Kasihan!
Rico yang melihat itu langsung menarik Gita kedalam pelukannya, ditenangkannya gadis itu.
"hushhh. Udah gak usah nangis lagi yaa"
"Gita yang gue kenal gak cengeng kek gini loh"
"Gita yang gue kenal itu, dia orangnya cantik dan periang gak kenal yang namanya sedih apalagi nangis kek gini. Gak bagus ah jelek tau gak muka lo" tukas Rico bertubi-tubi untuk membuat Gita berhenti menangisi cowok brengsek seperti Al.
"iya nih, lo bener Ric! Gita yang kita kenal itu gak cengeng kek gini. Kemana Gita yang jahil? Kemana Gita yang periang? Kemana Gita yang suaranya cempreng kek kaleng rombeng? Ke- adaww sakit bego!" seketika kata-kata Marchel terpotong akibat geplakan keras dikepalanya dan pelakunya siapa lagi kalo bukan Gita.
Gita melotot kearah Marchel "apa lo bilang? Suara cempreng kek kaleng rombeng? Mau dijahit apa tuh mulut"
"hahha. Yee maaf Git becanda kan gue pengen buat lo ketawa dan apa lo jadi gak nangis lagi kan sekarang? Yah biarpun kepala gue yang jadi korban geplakan maut lo" cibir Marchel sambil memanyunkan mulutnya kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stupid Feelings
Romance~BASED ON TRUESTORY~ Berawal dari salah satu sahabat mereka berdua yang dengan teganya memberitahukan semua rahasia Gita kepada Rico kalau ternyata diam-diam Gita menyukainya. Dan dari situlah semuanya terlihat lebih jelas bagi keduanya. Gita dan Ri...