Part 8 - MOS(2)

67 5 0
                                    

"lapor. Kami dari gugus X dengan jumlah siswa 35 orang. Laki-laki 15 orang dan Perempuan 20 orang. SIAP MENERIMA MATERI"

"lanjutkan. Kembali ketempat"

"siap"

Setelah itu Ibu Anetta sudah membawakan materinya. Dan Gita beserta teman-teman mentornya berpencar.

Ada yang berdiri di belakang, ada juga yang di depan kelas sedang mengobrol. Dan tentu saja Gita memantau para casis gugusnya didepan kelas. Meski sesekali dia menimpali lelucon temannya.


Sudah satu jam berlalu. Waktu itu Anetta telah selesai. Dan akan dilanjutkan dengan games yang tentu saja di pimpin oleh para mentor.

Inilah kesempatan yang sudah di nanti-nantikan para mentor, dan juga Gita. Gadis itu sudah sangat tidak sabar untuk mengerjai Rico habis-habisan.

Mereka semua bermain game yang diperintahkan para mentor. mau tidak mau, suka tidak suka mereka harus mengikuti kalau tidak akan ada ganjarannya pasti!

Ada beberapa casis yang mendapatkan passwordnya.

Dan tentu saja salah satunya adalah Rico. Haha Rico, cowok itu kelihatan pasrah sekali dikerjain Gita dan teman-temannya.


setelah teman-temannya berjalan ke depan kelas, Gita mendekat ke arah Rico "ini belum seberapa Tuan!" bisik Gita tepat ditelinga Rico sambil mengedipkan sebelah matanya, yang membuat cowok itu mendesis.

"cihh dasar mak lampir! Kalau bukan si Al temen gue, udah gue makan lo" ucapnya pelan

"nasi kali bang dimakan" sambil berlalu Gita membalas ucapan Rico, yang sontak membuat Rico  melebarkan matanya. Dia denger ucapan gue? sial! batinnya Rico.


Setelah sesi pemberian password itu, ada salah satu casis cewek yang disuruh tampil di depan untuk menghibur teman-temannya dengan Menyanyikan sebuah lagu.

Tetapi bukan hanya sekedar menyanyi.

Mereka harus menggunakan gaya dan itu harus heboh tidak boleh kaku apalagi membantah. Kalau tidak akan di berikan password, dan akan di suruh untuk mendatangi setiap gugus untuk memperlihatkan password yang diberikan.

Setelah casis cewek yang tadi selesai tampil, semuanya bertepuk tangan dengan penampilan casis itu. Suaranya bagus, gak mengecewakan. bisa membuat mata para mentor yang tadinya sudah mulai sayu dan capek langsung melek lagi. Hebat kan?

Dan setelah itu, para casis menerima penyampaian yang disampaikan Gita dan teman-temannya tentang kegiatan apa yang akan mereka dan casis gugus X lakukan besok, dan juga apa-apa yang harus dibawa besok oleh para casis. para casis yang lain kelihatan serius mendegarkan, tapi ada juga yang kelihatannya sudah mengantuk dan ada juga yang tidak mendengarkan.

Sedari tadi, Gita memperhatikan gerak-gerik cowok yang duduk tidak jauh dari arah pandangnya. Ya, cowok itu Rico! Dan ketika pandangan mereka bertemu, Gita memberikan smirknya kepada Rico. dan dibalas dengan tatapan jengah oleh Rico. Haha lucu sekali mereka berdua!


Jam sudah menujukkan pukul 1 siang, dan bel telah berbunyi.

Yang artinya MOS hari pertama telah selesai.

Para casis terlihat membuang napas lega. Hari pertama mereka berada di Neraka telah selesai. Biarpun belum selesai sepenuhnya, setidaknya untuk hari ini telah selesai.

The Stupid FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang