Part 17 - Alfian Lagi?

45 4 0
                                    

Sorry for any Typo~ :)


Setelah beberapa bulan Gita berhasil melupakan Alfian. Dan Gita berpikir kalau semuanya sudah berakhir, cowok itu tidak akan pernah mengganggunya lagi. Dan sejauh ini Gita cukup bersyukur karena cowok itu tidak mengusiknya lagi.

Akhirnya!

Tetapi, entah ada setan apa yang merasuki cowok itu. Cowok itu datang kembali dikehidupan Gita. Dan meminta 1 kesempaatan lagi untuk dirinya. Tetapi Gita menolak semuanya, dia tidak bisa menerima cowok itu kembali ke kehidupannya. Walaupun dia sangat menginginkannya!

Sudah cukup!


GITA AURELIA POV

Baby your light up my world like nobody else, the way that you flip your hair gets me overwhelmed. But when you smile at the ground it ain't hard to tell, you don't know oh,oh you don't know your beautiful.

itu Handpone gue bunyi di nakas, gue ambil di atas nakas.


0896xxxxxxxx is calling


Ini nomornya siapa yah? Kok kayaknya gue kenal ni nomor.

Di angkat gak yah?

Gue biarin tuh hanpdone nyanyi-nyanyi sendiri, tapi mah gue penasaran.

Ah biarin ae!

Dan akhirnya tuh handphone berhenti sendiri, gue pikir udah gak bakalan ngubungin lagi, eh pas gue mau ke kamar mandi handphone gue bunyi lagi dan itu dari nomor yang tadi.

Argh, angkat aja deh daripada penasaran!

"Hallo"

"Hallo, Git?"

"iya, ini siapa ya?"

"ini gue Al!"

DEG

Seketika mulut gue kaku denger suara sama namanya. Tuhan apa lagi ini? Tidak cukup kah yang waktu itu?

"Git! Gita!"

Gue berdeham menetralkan kegugupan dan ketakutan gue.

"hm, iya kenapa?" jawab gue dengan ketus. Biarin!

"gue mau minta maaf"

"huh? Minta maaf buat apa?" gue sengaja.

"em.. itu gue, gue minta maaf soal yang waktu itu"

"soal yang waktu itu? Yang mana ya?" kena lo!

"soal gue yang nyelingkuhin lo" suaranya parau menjawab pertanyaan gue. Shit!

Apa dia sedih? Tapi gak mungkin! Dia aja jadian sama gue karena kasihan!

Bodo ah!

"ohh" gue kok ngerasa sesak ya pas inget kejadian waktu itu. Tuhan tolong jangan sekarang!

"emang kenapa lo nyelingkuhin gue? Emangnya kita pernah jadian?"

"iya, gue tau disini hanya gue yang ngekhayal pernah jadian sama lo. Sedangkan lo gak! Maaf gue terlalu berharap jadian sama lo sampe ngomong gini"

"iya, emangnya kita pernah pacaran?"

"gak, kita gak pernah pacaran cuman gue aja yang terlalu berharap pacaran sama lo" rasain lo! Lo pikir gak sakit apa diginiin?

The Stupid FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang