Part 29 - Curhat Sama Marchel

19 3 0
                                    

Happy reading! :)

sorry for any typos~


***


"dengarkan curhatku, tentang dirinya! betapa manisnya senyum bibirnya. jujurlah padaku, kau menyimpan rasa cinta, nyatakan padaku perasaan itu, cinta -Vierra-"


----


Hari ini Marchel baru kelihatan karena dia pergi bersama mamanya untuk pelantikan Pendeta di gereja mereka. Dan yang akan menjadi Pendeta selanjutnya adalah mamanya Marchel.

Marchel datang untuk membeli snack di warungnya Gita, ya sekalian nangkring di warungnya Gita juga.

Setelah selesai dengan pilihan sncaknya, dia masuk ke dalam sambil berjalan duduk di tangga yang menghubungkan rumah dan warungnya Gita.

"lo kok udah disini aje? Bukannya anak sekolah tuh pulangnya bukan jam segini ya?" Tanya Gita.

"elah, lo juga anak sekolah sarap" jawab Marchel sambil membuka bungkusan snacknya.

"ye, ditanyain bukannya jawab malah ngatain gue sarap!" yang dijawab gelengan tidak perduli dari Marchel.

"wah, wah nyari mati ya lo!" baru saja Gita akan melayangkan gamparan ke arah Marchel, sudah di halang terlebih dulu oleh cowok itu.

"eits, tunggu dulu! Nyante mba gue becanda! Jangan di tabok ye sakittt"

"makanya kalo ditanya itu ya dijawab bukan malah ngatain! Gue lebih tua juga daripada lo, gak sopan amat sih Chel!"

"iya, iya deh maaf" ucap Marchel akhirnya.

Setelah beberapa menit terdiam dengan pikiran masing-masing, Gita akhirnya membuka suara "chel! Gue mau curhat nih sama lo!" kata Gita yang langsung membuat Marchel yang daritadi hanya asik memakan snacknya menatapnya dengan alis terangkat.

"apaan?" tapi malah tidak di gubris oleh gadis itu.

"yee ni anak ditanyain malah bengong!"

"eh-sorry"

"paan curhatannya?"

"udah ah, gak jadi"

"yee kampret!"

"gue takut" Gita memekik pelan.

"gak apa-apa"

"gue malu tapi"

"gak apa-apa"

"tapi gue takut"

"gak apa-apa"

"tapi gue malu"

"gak apa"

"tapi gu-"

"elah nih bocah bikin kesel ye lama-lama! Untung lo lebih tua, kalo gak udah gue gulung-gulung kek sushi lo!"

"heh sarap lo gak ngaca yah? Yang bocah disini itu siapa? yang sopan sama yang lebih tua!"

"iya deh, sorry –sorry jek lah!"

"Chel"

"iya, iya deh udah" Gita kembali terdiam.

"yaudah, apaan?"

The Stupid FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang