Untitled Part 24 - Semakin Jelas

33 3 1
                                    

Happy readig!

sorry banyak typo bertebaran~


***


"I can't be no superman, But for you I'll be super human. I, I wanna save ya, save ya,save ya tonight -One Direction-"


---


Di dalam warung Gita duduk sendirian membayangkan Rico dan itu membuat Gita menjadi sangat ingin kalau Rico datang ke rumahnya sekarang juga dan menemaninya dirumah.

Karena di rumahnya Gita hanya sendiri, mamanya sedang belanja keperluan warung mereka dan papanya sedang bekerja tentunya.

Selang beberapa menit Gita membayangkan Rico, datang seorang pembeli dan Gita melayani pelanggan dengan tidak semangat.

Tapi setelah pembeli itu keluar Gita dikagetkan dari balik pintu oleh seseorang yang sudah Gita tunggu dan harapkan sejak tadi untuk datang menemaninya di rumah.

Wahhh seneng banget tuh pasti dia!

"dorrrrr!"

"ahhhhh!"

"hahahahahahahah"

"ahh Rico! Dasar yah lo kampretttt!" teriak Gita kesal, dan langsung menghujami Rico dengan pukulan di punggung cowok itu.

"aduhhh! Iya iya deh ampun-ampun Gitaku sayang"

Gotcha!

Ucapan Rico tepat sasaran, seketika Gita langsung menghentikan pukulannya di punggung Rico setelah mendengar ucapan Rico barusan.

Merah dah tuh muka! Haha.

"hahahahahah, kenapa muka lo merah kek gitu?" ucap Rico tersenyum melihat pipi Gita yang memerah.

Gita langsung memalingkan wajah kearah lain dan tidak membalas pertanyaan Rico.

Dia langsung melangkah masuk kedalam warung meninggalkan Rico dengan senyum jailnya.

Rico segera mengikuti Gita masuk kedalam warung.

Biarpun agak jengkel dengan kelakuan Rico tadi yang tiba-tiba mengagetkannya. Padahal cowok itu tahu kalau Gita tidak suka di kagetkan! Tapi biarpun jengkel dengan Rico, tak urung membuat Gita marah akan kehadiran cowok itu.

Malah terlihat dari sudut bibir Gita yang terangkat keatas, dia senang karena apa yang dia harapkan tadi menjadi kenyataan. Bak mendapatkan lotre Gita tersenyum sumringah!

Rico yang melihat Gita yang ingin duduk di depan pintu rumahnya yang tersambung dengan warung mereka langsung bergerak cepat untuk duduk disamping gadis itu.

Gita yang kaget karena Rico tiba-tiba langsung duduk disamping tempat yang mau dia duduki sambil bergaya membersihkan tempat duduk disampingnya yang akan di duduki Gita dengan senyum konyolnya.

Sambil menggelengkan kepalanya Gita langsung duduk disamping Rico.

Rico memandang Gita, dia tersadar dia belum pernah memandang wajah Gita sedekat ini dari arah samping.

Ah bukan, bukan dia tidak pernah tapi baru kali ini dia melihat wajah gadis itu dengan jarak sangat dekat seperti ini.

Kalian tahu? Hanya berjarak beberapa centi dari wajahnya, tinggal sedikit gerakan kedepan saja hidung atau bibirnya sudah menyentuh pipi gadis itu.

The Stupid FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang