A/N: Gara2 kepikiran sama kasusnya, romance-nya nyaris kelupaan. So, bab ini aku bikin seromantis mungkin. Sori kalo feel-nya krg. BTW, disarankan menyalakan mulmed-nya. Soalnya waktu Kir nulis bab ini, Kir nulis sambil denger. Hope you enjoy it! ;)
Mulmed: Back To December, Taylor Swift
Sera
Setelah kami mengakhiri diskusi, aku berjalan keluar sambil menunggu bis.
Tatapanku beralih pada lentera dan pohon natal yang sudah dipasang di beberapa tempat. Ah, aku lupa. Sekarang sudah awal Desember. Aku tak menyangka sudah hampir 5 bulan semenjak aku memasuki kelas 10 IPS dan bertemu Jane serta Mark.
Tiba-tiba, tangan kananku digengam oleh seseorang. Kepalaku langsung melihat wajah Hans yang tersenyum kecil padaku. Oh, astaga. Kenapa setiap kali dia tersenyum, aku merasa... nyaman?
"Lo ngapain?" tanyanya.
"Menunggu bis."
Matanya berdelik ke arah jalanan. "Lo naik mobil gue aja. Nanti gue anterin lo deh."
"Terima kasih, tapi tak perlu."
"Nggak apa-apa. Lagian, nggak aman kalo lo sendirian di sini."
"Aku bisa menjaga diri."
"Tapi tetap aja," ujarnya. "Ayolah, Rei."
Hans menuntunku menuju tempat dia memakirkan mobilnya. Aku langsung memasuki mobilnya. Hans menyalakan mobilnya dan meleset pergi.
"Tak apa kalau aku menyalakan radio?" ucapku tidak enak. Yah, ini kan mobilnya, bukan mobilku.
"Nggak apa-apa. Anggap apa mobil ini punya lo."
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku menyalakan radio yang kadang-kadang kuputar jika sedang bingung. Alunan lagu Back To December milik Taylor Swift membahana seisi mobil.
I'm so glad you made time to see me
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a while
You've been good, busier then ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know whyBecause the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to dieSo this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it all right
I go back to December all the timeApa ini hanya imajinasiku, atau lirik ini seakan membicarakan masalahku dengan Hans?
"Em, ini bukan jalan menuju tempatku," ujarku setelah sadar bahwa kami tidak melalui rute yang biasanya aku pakai.
"Memang. Gue mau bawa lo ke tempat spesial."
"Tempat spesial?"
Hans hanya mengangkat bahu. "Nanti lo liat aja deh."
Sekitar beberapa menit berlalu, akhirnya kami sampai di tujuan. Langit terlihat sudah sore, sementara Hans langsung membawaku menuju sebuah karnaval yang terlihat ramai sekali.
"I-Ini..."
"Kebetulan lagi ada karnaval di Jakarta, jadi gue bawa lo ke sini deh. Juga, lo kan pernah bilang kalo lo suka ke karnaval. Gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Nada [2]
Mystery / ThrillerThe Grudge Series #2 Lima bulan setelah insiden peneroran MOS, kehidupan SMA Jane, Sera, dan Mark terlihat santai-santai saja. Hingga suatu hari, seorang gadis meminta ketiganya untuk menolong masalah di klubnya secara diam-diam. Lalu di saat yang b...