Bab 19

1.3K 163 2
                                    

Mulmed : Climax Return/Climax Re-enachment (DR V3 OST)
Disarankan untuk memutar video

Hans

Sera menghela napas dan kembali berbicara. "Mari kita jelaskan seluruh kejadian ini dari awal.

"Sekitar sore hari, si Pelaku datang menemui kami bertiga. Pelaku datang mengenai masalah kasus yang sedang ia dan klub-nya alami. Sebenarnya, dia sendirilah yang menyebabkan masalah tersebut. Hanya saja dia sengaja melakukan hal itu supaya bisa membawa kami ke dalam perangkapnya. Tanpa kami sadari, kami sudah termakan perangkapnya saat menerima bantuannya.

"Malam itu pula, si Pelaku mengirim email kepada Dave. Mungkin pelaku tahu bila Dave punya dendam dengan Anna. Karena itu, ia memanfaatkan Dave supaya dia sendiri yang mencelakai Anna dengan sebuah instruksi agar Anna mau datang esok harinya. Anna yang mendapat ancaman itu terpaksa ikut datang ke sekolah karena itu menyangkut rahasianya dengan teman-temannya.

"Keesokan harinya, sekolah libur karena OSIS hendak mengadakan rapat. Anna, Dave, dan si Pelaku adalah anggota OSIS, jadi Dave bisa menjalankan aksinya. Segalanya berjalan lancar sesuai keinginan Pelaku. Hanya ada satu hal yang Pelaku tak bisa prediksi. Jane dan Mark datang ke sekolah karena Mark lupa mengambil buku catatan Fisika di kelas.

"Mungkin saat anggota OSIS sedang lengah, Anna kabur ke atas, diikuti Dave dan Pelaku. Saat Anna tiba, Dave mengeluarkan tali sepatu dan mencekik Anna. Pelaku yang melihat hal itu hanya bisa diam di tempat. Kurasa karena ada orang lain yang ingin membunuh Anna, maka Pelaku tidak perlu menunggu lagi. Pelaku bersembunyi dan melakukan kontak dengan Jane sebagai alibi.

"Sementara itu, Dave terus mencekik Anna. Mark, yang kebetulan sedang berada di samping kelas, mendengar suara dari sana dan segera mencari tahu apa yang terjadi. Melihat bahwa Anna hendak dibunuh, Mark langsung masuk. Hal ini membuat Dave tak punya opsi lain selain kabur. Dengan nekat, dia melompat dari ketinggian 100 meter dan berlari kencang, tak sadar bila dia menabrak Jane.

"Karena rencana Pelaku untuk membunuh Anna gagal, si Pelaku akan menjadikan Vio, teman Anna, sebagai target berikutnya. Dengan memakai pesan sandi berupa note angka yang hanya Anna dan ketiga temannya tahu, si Pelaku menakut-nakuti Vio. Kurasa Vio yakin bahwa ia bisa mencegah Pelaku untuk mencelakainya. Jadi, diam-diam Vio mengirimkan pesan balasan dengan menaruhnya di Ruang Musik.

"Pelaku merasa terancam dan menemui Vio saat jam istirahat. Vio mungkin berusaha melawan Pelaku. Tapi nahasnya, Vio terjatuh dari gedung sekolah dengan didorong. Para murid yang melihatnya langsung heboh. Pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut supaya bisa kabur. Namun saat Pelaku lari, ia menjatuhkan kunci Ruang Musik dan panik saat tahu kami menemukannya.

"Pelaku mungkin lupa untuk membuang kertas yang Vio tulis. Bila orang lain menemukan kertas itu, maka kebenaran yang sebenarnya akan diketahui segera. Maka, dia diam-diam ingin menyimpan barang tersebut di suatu tempat di Ruang Musik.

"Saat itu juga, Pelaku melihat Emi yang sedang melakukan sesuatu. Ia melihat apa yang Emi lakukan. Dengan cepat, Pelaku menyerang Emi supaya Emi tidak memberitahu apa yang ia lihat tadi pada siapa pun. Lalu ia kabur darisana sejauh mungkin.

"Rencananya gagal. Pelaku tidak banyak berulah setelah itu. Kurasa karena dia yakin posisinya semakin lama semakin terancam. Dia berusaha sebaik mungkin agar identitasnya tidak terbongkar. Tapi mau bagaimana pun ia berusaha untuk menutupi jejaknya, identitasnya sudah terekspos.

"Bukankah begitu, Bulan Cemara?"

Hening. Tidak ada satupun yang berani bertanya atau menyela Sera.

Setelah beberapa menit berlalu, Bulan angkat bicara. "Ya. Semua itu benar."

Seluruh orang hanya bisa membelak tak percaya. Aku menghela napas pelan, mempersiapkan diri jika terjadi sesuatu yang buruk. "Lo keliatan tenang saat kejahatan lo terekspos."

Kutukan Nada [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang