Author's POV
Sekarang, Kendall dan Harry mengerti masalah mereka berdua —Zayn dan Gigi. Kendall sendiri sempat mengunjungi rumah Gigi beberapa hari lalu untuk menanyakan semua tentang perasaan Gigi dan itu masih sama. Gigi tetap menyayangi Zayn lebih dari sahabat.
Sedangkan Harry sudah mendengar semua cerita yang sudah Zayn lontarkan sesuai janjinya. Ternyata cowok itu memang sempat mendekati dan hampir menyatakan cinta pada Perrie. Tapi Perrie menyadarkan semua pikiran dan perasaannya hari itu.Di taman.
–Flashback on–
"Lama amat lo datengnya." Gerutu Harry setelah Zayn duduk di sebelahnya.
"Urusan dikit." Zaynpun sedikit membenarkan letak rambutnya. "Oke, jadi lo udah siap dengerin gue?"
"Elah, kek mau perang aja, Z." balas pria keriting itu.
"Oke, jadi gue emang sempet naruh perasaan ke Perrie, tapi entah itu apa. Gue sering banget ngechat dia, Har. Tapi gitu-gitu aja balesannya. Serasa dia nggak nyaman sama gue. Hari itu gue emang kebelet ngomong perasaan gue ke Perrie. Akhirnya, gue putusin buat ajak ketemuan di taman waktu itu. Dan entah kenapa lo tau, itu bukan urusa—"
"Gue ditarik Kenny. Gigi juga ada disana waktu itu." potong Harry.
"Gigi disana?"
"Mm-hm" Harry pun mengangguk.
"Ngapain lo ngajak, G?"
"Nge-tes." jawab Harry dengan nada santai.
"Apaan?"
"Lo lanjut cerita dulu aja, cerewet lo."
"Uhm, oke. Gue tau gue salah karena gue sayang sama Gigi tapi malah nyatain ke Perrie. Gue tau itu salah. Tapi gue penasaran sama apa sebenernya perasaan gue ke dia. Gue mulai ngekode dia. Tapi,dia anggep biasa aja. Nggak ada reaksi yang—yah, elo tau lah. Gue juga nggak ngerasain apa-apa sama dia waktu itu. Gue berasa ngomong sama temen gue sendiri. Sampe-sampe dia bilang ke gue 'Zayn, kamu kapan nyatain perasaanmu ke dia. Dia udah nunggu Zayn sejak lama. Tapi kamu nggak mau nengok ke arahnya. Dia selalu ada kapanpun dia siap, tapi kenapa kamu mengejar kupu-kupu lain yang dimana itu bukan takdirmu?' Gue awalnya sama sekali nggak ngerti itu. Terus gue tanya ke dia emang siapa takdir gue sampe sampe gue berpaling ke yang lain. Dia ngejawab Gigi. Dia bilang cara gue natap G itu beda. Cara gue senyum itu beda. Cara gue bahagia di depan G sama yang lain itu beda. Dia tau perasaan gue ke G itu lebih dari sekedar sahabat. Dan di situ gue paham kalo perasaan gue ke Perrie itu cuma sekedar kagum. Dia bisa lebih dewasa dari gue. Gue nyesel di situ kenapa gue nggak pernah nengok ke arah Gigi. Gue kaya orang kehilangan arah hidup. Gue sadar gue sayang dan cinta banget ke G." Di akhir cerita pria itu menghembuskan nafas pelan. Dan menengok ke arah Harry dengan tatapan penyesalan.
Harrypun tersenyum samar. "Tunggu apalagi?"
Zayn mengerutkan dahinya."maksud lo?"
"Kejar dia lah bego."
Lalu dua-duanya tertawa.
***
Weee... Panjang we.... Perjuangan nihhh... Makanya Vomments yakk... Paling enggak Vote aja juga nggak papa :)))). See ya in next chap. ♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
WeChat// Z.M [completed]
Fanfiction[COMPLETED]✔️✔️✔️ "Oke, kita putus!" -Gigi- "Emang kita pacaran?" -Zayn- Ups. ⚠️don't baper⚠️ Copyright© 2016 by inceswandi