WeChat// Z.M [completed]

terti

(8 months later)

Author's POV

Gigi sedang menatap sahabatnya lamat-lamat. Ia tau Luke sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Semenjak 3 bulan yang lalu, Gigi mengatur jadwal tidurnya untuk menjaga Luke. Ia akan tidur di siang sampai sore hari, dan akan terjaga di malam hari untuk menemani Luke yang sedang tidur. Walaupun Luke sudah melarang Gigi untuk melakukannya, Gigi tetap bersikeras untuk tetap melakukannya.

Hal itu dialkukannya karena ternyata Luke divonis mengidap kanker darah. Dimana sel darah putihnya menggerogoti seluruh darah merahnya. Memikirkan hal itu membuat Gigi bergidik ngeri dan memutuskan untuk berhenti kuliah dan mencari pekerjaan. Untung saja toko roti di sebelah rumah sakit Luke sedang membutuhkan karyawan di bagian kasir, dan Gigi menyanggupinya. Ia hanya mengambil jam pagi yang di mulai pukul 6 sampai pukul 12 siang.

Orang tua Luke. Mereka malang sekali. Mereka meninggal karena kecelakaan pesawat 3 bulan yang lalu saat akan ingin menjenguk Luke.

Dan semua hal itu membuat Gigi memutuskan untuk menjaga Luke seorang diri mengingat sahabatnya itu memasuki stadium teratas dalam lingkup kanker. Dan soal Zayn, perasaannya masih sama saat melihatnya terakhir kali di depan rumahnya. Tapi Gigi selalu bungkam dan mencoba untuk membuka hatinya kembali.

***

Lain tempat, lain pula sisinya. Terlihatlah seorang Zayn Malik yang terlihat sempoyongan berjalan di tengah jalan. Pikirannya masih saja berkelebat dengan tawa Gigi, senyum Gigi, dan wajahnya yang cantik. Tak jarang ia memutuskan ingin bunuh diri. Tetapi, Harry. Sahabatnya itu masih menjaganya dengan sepenuh hati sampai pria itu mau membuka hatinya kembali.

Begitulah kehidupan mereka sekarang. Dua insan yang dahulu hampir disatukan, sekarang merasakan kehancuran di dalam hidupnya.

***

Tamat. Maaf yakk kalo gantung... *ditabokin readers
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tapi boong weka weka... Masi ada kok kelanjutannya... Wehe sabar yakk :)))) Vomments yakk!!