Author's POV
Gigi mulai menarik kopernya melintasi lantai putih yang mendominasi. Namun, tidak ada tanda-tanda pria berjambul dengan kaos hitam, ripped jeans, dan converse nya. Ia mulai kebingungan dan menelpon pria itu berkali-kali. Dan ia tidak menjawabnya. Dan pria itu adalah Zayn. Ia sudah berjanji akan menjemputnya di airport. Tapi Gigi rasa Zayn melupakannya. Ada sedikit luapan kecewa di hati Gigi.
"Tes.. Tes.." Tiba-tiba speaker di airport itu memunculkan suara yang tidak asing baginya.
"Aku tau kau sedang mencariku." Gigi masih bungkam untuk mengenali suara itu.
"Kau masih tidak bergerak, rupanya. Temui aku di lantai utama sekarang."
Gigi merasa itu untuknya, dan ia bergegas menuju lantai utama. Namun, tak ada apa-apa. Hanya ada orang yang berlalu lalang normal disana. Dia kecewa. Dan memutuskan untuk memutar badan dan menuju taxi. Namun, sesuatu menghentikannya.
[🎶IMAGINATION- SHAWN MENDES]
"Oh there she goes again,
Every morning is the same,
You walk on by my house,
I wanna call out your name.Gigi berbalik dan menemukannya disana. Seseorang yang ia cinta dan sayangi tengah berdiri dan membawa gitar di tangannya. Pria yang membuatnya selalu berada dalam fantasinya.
"I want to tell you,
How beautiful you're,
From where I'm standing.Pria yang bisa meluluhkan hatinya dalam satu detik dengan senyum yang mengagumkan yang sekarang ia lakukan di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WeChat// Z.M [completed]
Fanfiction[COMPLETED]✔️✔️✔️ "Oke, kita putus!" -Gigi- "Emang kita pacaran?" -Zayn- Ups. ⚠️don't baper⚠️ Copyright© 2016 by inceswandi