Gue udah nyampe di depan restoran. Tapi sayangnya, restoran itu sudah gelap. Nggak ada orang disana. Tapi, gue tertarik pada satu pandangan. Balon-balon bertebaran disana. Lilin-lilin berserakan di depan restoran itu.
"Anda sedang apa disini." Suara itu membuyarkan lamunan yang gue ciptain tadi. Ternyata ada security yang dari tadi ngeliatin gue.
"Saya ingin bertanya, apakah 4 atau 5 jam yang lalu ada pesta disini?"
"Tidak, malam ini ada tiga orang yang mengunjungi restoran ini dan tampaknya ingin membuat kejutan untuk seseorang. Tetapi yang ditunggu ternyata tidak datang. Dan memilih untuk pulang."
Pasti itu gue.
"Pak, bolehkah saya masuk sebentar untuk melihat. Saya berjanji tidak akan melakukan apapun. Jika bapak tidak percaya." Gue sodorin tuh tas gue. "Ini jaminannya."
"Eh, tidak usah, saya mempercayai anda. Silahkan." Security itu tersenyum ramah
"Terimakasih"
Lalu gue masuk sambil berlari kecil. Ternyata, Zayn mendekorasi restoran ini seperti ada acara besar. Lampion yang indah bergelantungan disana. Balon berbentuk 'love' bertebar dimana-mana. Meja bundar dan dua kursi yang saling berhadapan ada di tengah. Seharusnya gue dan Zayn udah duduk disitu 5 jam yang lalu. Dan, penyesalan gue nggak sampai situ aja. Di dinding luar dekat kolam renang restoran itu, terdapat tulisan 'be my girl, please?' Dengan balon foil yang ukurannya besar.
Gue serasa mau mati. Lutut gue lemes. Apa yang udah gue lakuin ke Zayn itu nyakitin. Gue udah nggak peduli sama air mata gue yang udah ngalir deres daritadi. Gue langsung lari keluar. Pulang ke rumah itu hal yang paling tepat. Dan gue harus nyelesaiin itu besok. Semuanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
WeChat// Z.M [completed]
Fanfiction[COMPLETED]✔️✔️✔️ "Oke, kita putus!" -Gigi- "Emang kita pacaran?" -Zayn- Ups. ⚠️don't baper⚠️ Copyright© 2016 by inceswandi