tuenti nain

765 63 2

oleh inceswandi

oleh inceswandi

(2 weeks later)
Gigi's POV

09.10
Gigi : Luke
Gigi : aku akan kesana jam 10
Gigi : kau ingin apa?
Gigi : akan kubelikan
Gigi : aku tau
Gigi : makanan rumah sakit tidak enak XD

09.11
Luke.H : tidak usah
Luke.H : aku sudah kenyang
Luke.H : kurasa tidak terlalu buruk.
Luke.H : oke, cepatlah kesini :)

09.12
Gigi : see ya!

Gue langsung nyiapin tas gue dan turun ke bawah sambil nunggu taksi yang gue pesen. Semenjak kejadian malam itu, gue mutusin ngehapus semua sosmed gue. Dan cuma nyisain satu aplikasi buat ngirim pesan ke Luke. Dan Zayn tidak menampakkan diri lagi. Di kampus, di rumah, di manapun tidak terlihat. Gue sedikit lega. Mungkin dia membutuhkan waktunya sendiri.

Luke masih harus di rawat karena ia belum sembuh total. Fisiknya masih lemah, bahkan seringkali ia mimisan. Gue nggak tau kenapa, setahu gue cuma mengenai kakinya. Tapi mungkin memang berpengaruh. Tak lama kemudian taksinya datang dan gue langsung melesat ke rumah sakit.

***

Author's POV

23.36

"Zayn, sampai kapan lo mau disini? Lo harus maju Z. Lo harus hadapin apa masalah yang ada di diri lo. Gue tau lo kecewa sama dia tapi lo jangan terus-terusan gini." Omel Harry pada Zayn. Dan Zayn jelas tidak akan mendengarkanya dengan keadaan mabuk seperti itu.

Yah, sejak kejadian itu juga, Zayn memutuskan tidak kembali ke rumah. Dia lebih memilih pergi ke pub untuk minum. Dan untung pada saat itu ada Harry yang menemukannya pagi-pagi buta jam 3 di tengah jalan saat ia ingin membeli beberapa minuman di supermarket. Dan Zayn berakhir di apartment Harry sampai sekarang. Zayn jadi pergi ke pub setiap malam. Dan itu menyusahkan Harry karena dia harus ikut untuk menyetir pulang.

"Harry... Ash..al kau tau... Prhi...a itu berengsek she..kali karna..h merebut Gigi dah..riku." Jawab Zayn sambil memegangi botol minumannya.

"Terserahmu." Harrypun memasuki kamarnya dan menutupnya dengan keras.

Hidup Zayn telah hancur sekarang.

***