Author's POV
"Maaf telat, jalanan sangat macet."
"Eh, tak apa. Aku juga baru datang. Pesanlah. Aku sudah pesan. Dan aku yang akan bayar."
Hari itu Luke menepati janjinya untuk mentraktir Gigi. Dan ya, ini kali pertama mereka bertemu. Dan ini pertama kalinya Gigi menilai fisik Luke. Ia lebih tinggi dari Gigi. Wajahnya lumayan. Fashionnya? Lumayan untuk ukuran seorang cowok dengan panggilan — aku dan kau. Dan makan siang ini juga berjalan baik. Mereka membicarakan tentang banyak hal. Mereka juga saling tertawa bila salah satu dari mereka membuat lelucon. Dan Gigi sadari itu cukup nyaman buatnya.
"Uhm, G, aku sudah selesai membayarnya. Apa aku boleh mengantarmu pulang?" tanya Luke sembari memasukkan dompet ke sakunya.
"Eh, tak usah. Aku dijemput seseorang 5 menit lagi."
"Apakah itu pacarmu?" Luke menggodanya.
"Doakan saja, sudah sana kalau kau mau pulang."
"Jadi, kau mengusirku." Lukepun membuat wajah cemberut. Dan itu membuat Gigi tertawa.
"Tidak, Luke. Omong-omong terimakasih untuk hari ini sebelum kau berbalik menuju mobil."
"U're welcome. Sudah ya, aku ke mobil dulu. Bye, G!" Gigi hanya membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan.
14.25
Gigi : Z,kok lama :(((14.26
Zayn : gue udah nyampe
Zayn : nggak masuk ke dalem
Zayn : parkiran penuh.
Zayn : gue tunggu di luar ya? :)14.27
Gigi : kay, wait for me :)***
KAMU SEDANG MEMBACA
WeChat// Z.M [completed]
Fanfiction[COMPLETED]✔️✔️✔️ "Oke, kita putus!" -Gigi- "Emang kita pacaran?" -Zayn- Ups. ⚠️don't baper⚠️ Copyright© 2016 by inceswandi