18

5.2K 842 78
                                    

Alisa duduk di single sofa ruang tamu sambil menatap satu per satu teman-teman Migo dengan wajah galak. Di tengah meja sudah ada barang bukti berupa botol minuman keras yang tadi ada di atas meja makan.

"Sekarang siapa yang mau jelasin soal botol laknat itu?" tanya Alisa dingin.

Hening...

"Nggak ada yang mau jawab? Jadi lo semua minum beginian?" tanya Lalisa datar.

"NGGAK! SUMPAH BUKAN KITA, KAK!" seru Sultan heboh banget.

"Terus siapa yang minum?" Tanya Alisa lagi.

"Cowok lu noh. Migo, dia emang tukang mabok," balas Darian yang akhirnya buka suara.

Alisa melongo mendengar penuturan Darian, "K-kok bi-bisa?" lirih Alisa tak percaya.

Mereka semua diam. Tak ada yang mau menjawab.

"Ceritain ke gue semuanya."

Alisa berucap dengan datar. Dia bingung kenapa semua ini malah bikin dia pusing. Pertama, dia baru tau kalau Migo itu playboy. Kedua, dia baru tau kalau Migo itu perokok aktif dan yang ketiga, dia baru tau kalau Migo suka mabuk. Abis ini apa lagi?! Migo suka datang ke club malam? Migo suka free sex?! Migo suka narkoba?! APA LAGI?!

"Migo emang gitu dari dulu. Dia begitu semenjak orangtuanya jarang pulang. Bisa dibilang dia kurang kasih sayang orangtua. Migo itu aslinya baik kok, dia pinter tapi berubah bobrok pas kelas 7 awal. Sampe akhirnya dia ketemu lo," jelas Dhika.

"Iya. Elo tuh kaya cahaya buat dia. Pas pacaran sama lo, presentase mabok sama ngerokoknya berkurang tapi kalo soal playboy sih dia tetep jalan. Karena lo jarang keluar kelas, jadi lo nggak tau kelakuan dia selama di sekolah," lanjut Riko.

"Kita udah terlalu paham gimana Migo. Bahkan sampe bosen sendiri," sahut Sultan.

"Tapi yang paling sering nanganin Migo kalo nggak Riko ya Joshua," ujar Naufal.

Alisa hanya bisa diam saja. Matanya menyendu sambil menatap botol kosong yang ada di hadapannya.

Sret!

Tiba-tiba botol itu diambil oleh seseorang dan...

PRANG!

Dilemparkannya botol itu ke dinding sampai hancur berkeping-keping. Alisa terlonjak kaget. Si Pelaku pelemparan itu tak lain adalah Migo. Laki-laki itu menatap Alisa dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Mau apa lo kesini?" tanya Migo dingin.

"Gu-gue d-dia-ajak sama Irfan," balas Alisa gagap. Dia benar-benar ketakutan.

"Udah berapa kali gue bilang jangan pernah main kesini, Alisa," lirih Migo yang akhirnya melunak.

"Kenapa?" tanya Alisa menuntut.

Migo diam tak bisa menjawab.

"Kenapa? Kenapa lo nggak jawab? Nggak punya mulut?" sinis Alisa.

"ARGH!" Migo berteriak frustasi sambil mengacak rambutnya yang sudah acak-acakan.

"LO TANYA KENAPA?!! SUPAYA LO NGGAK NGELIAT APA YANG SELAMA INI GUE LAKUIN KALO DI RUMAH, ALISA!!! GUE SAYANG SAMA LO DAN NGGAK PENGEN LO KHAWATIRIN GUE!! BIAR GUE AJA YANG NYELESAIN MASALAH GUE SENDIRI!!"

Alisa bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekat ke arah Migo.

PLAK!

"PANTESAN AJA KITA PUTUS!! LO EGOIS, GUE EGOIS! LO NGGAK MAU NGERTIIN GUE DAN LO JUGA NGGAK MAU DINGERTIIN! GIMANA HUBUNGAN KITA MAU TAHAN LAMA KALO TERNYATA LO JUGA IKUT NYEMBUNYIIN SEGALA SESUATU DARI GUE!! DULU GUE PACAR LO, TAPI LO JUGA NGGAK MAU TERBUKA!!! KITA KAN BISA NYARI SOLUSINYA BARENG-BARENG!!! NGGAK HARUS KUCING-KUCINGAN KAYA GINI!!!"

Who You? ✔️ Mingyu x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang