17

5.7K 871 144
                                    

Rumah Migo ini besar sekali tapi sayang selalu kosong. Orang tuanya sibuk bekerja dan Migo di rumah hanya bersama dengan adiknya. Ditambah lagi mereka tidak pernah menggunakan pembantu. Migo ini selalu mengerjakan semuanya sendiri, walaupun brengsek tapi Migo pandai mengurus rumah.

Dia tinggal bersama dengan adik perempuannya, Mina. Sekarang adiknya sudah duduk di kelas 10 tetapi beda sekolah, jadi setiap pagi Migo mengantarkan adiknya ke sekolah dulu baru berangkat ke sekolah. Makanya dia tidak pernah mengantar-jemput Alisa ke sekolah.

Teman-temannya sudah berkumpul semua di ruang tamu. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang makan, bermain game sampai yang tidur pun ada.

Migo sendiri memilih untuk pergi ke dapur. Kebiasaan Migo yang paling buruk selama ini adalah playboy, merokok dan mabuk. Entah dimana ia mengenal minuman laknat itu, yang jelas selama orangtuanya tidak ada di rumah Migo selalu menyimpan beberapa botol minuman keras di dalam kulkasnya. Mungkin karena keterbatasan kasih sayang orangtua juga berpengaruh dengan sikap dan perilaku Migo selama di sekolah.

Dia tidak pernah menggunakan narkoba, untuk apa pakai narkoba toh dia juga sudah punya narkobanya sendiri. Alisa.

"Lah Kak Migo kemana?" tanya Sultan sambil celingukan mencari keberadaan Migo.

"Ke dapur," balas Dhika.

Hening...

"Cek dulu, bodoh! Gue ngeri kenapa-napa," ujar Darian yang merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada Migo.

Akhirnya secara beramai-ramai mereka mengecek keadaan Migo di dapur.

"ASTAGFIRULLAH! ADUH KAK, MANEH TEH KUNAON?!!" seru Sultan buru-buru menghampiri Migo yang sudah tergeletak di atas meja makan.

"Dia minum lagi," gumam Dhika sambil menunjuk sebuah botol minuman keras yang sudah kosong.

"Kali ini apa lagi masalahnya?" tanya Deka.

"Alisa lagi. Kaya biasa," gumam Arjuna.

Mereka semua menghela nafas lelah. Mereka tau kalau Migo ada masalah pasti larinya ke alkohol. Mereka sih awalnya tidak terlalu masalah, selama Migo tidak lari ke narkoba. Tapi akhir-akhir ini mereka cukup khawatir dengan kondisi Migo. Diusianya yang terlalu muda, laki-laki itu berani untuk menenggak minuman keras. Selain itu, kalau sudah mabuk Migo itu menyebalkan. Terkadang ia muntah di baju orang bahkian bertindak dan meracau tanpa sadar.

Pernah suatu hari ia sedang mabuk dan nyaris mencium Naufal yang gendernya sama-sama laki-laki. Naufal sampai syok dan demam tinggi setelahnya.

"Jangan suruh gue deket-deket sama dia. Gue nggak mau disosor lagi kaya waktu itu. Nyerah gue," ujar Naufal yang berdiri jauh-jauh dari Migo sambil melipat kedua tangannya.

"Eugh," Migo melengguh kemudian bergerak-gerak kecil.

"Alisa, please, aku mohon kamu balik lagi ya sama aku, Lis. Hehehe," racau Migo sambil cengengesan.

Sultan dan Darian menatap ngeri saat melihat Migo dalam keadaan mabuk. Ekspresi keduanya tidak dapat dikontrol lagi.

"Alisa, kenapa sih kamu jahat banget sama aku? Eh nggak ding, aku tau disini aku yang jahat, tapi apa salahnya sih kamu maafin aku terus kita balikan lagi," racau Migo lagi. Kali ini mulai terdengar isakan dalam racauannya.

"Ke-kenapa kamu jahat sama aku? Kenapa, Alisa? Kenapa kamu malah ciuman sama Joshua? Sedangkan aku aja nggak pernah berani buat nyentuh kamu sedikit pun selain pegangan tangan sama cium kening kamu. Hiks... kenapa? Soalnya aku nggak mau cewek yang aku sayang itu rusak sebelum sah huhuhuhu."

Who You? ✔️ Mingyu x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang