❄CHAPTER 4❄

100 7 0
                                    

Happy reading, guys!

❄❄❄

SANDRA

"Muka lo kenapa lagi, San? Lecek gitu," tanya Kelly sambil mengaduk-aduk minumannya.

Saat ini, mereka sedang berada di kantin untuk menghabiskan waktu istirahat yang hanya berlangsung selama lima belas menit.

"Aldo," gumam Sandra pelan, tapi cukup terdengar oleh Kelly.


"Kenapa emangnya?" tanya Kelly lagi.

"Dia cowok yang tadi ngerokok di bis," jawab Sandra.

"Oh."

Sandra mengernyit. "Kok 'oh' doang 'sih?"

Kelly mengedikkan bahunya dan menyeruput es jeruknya. "Ya nggak pa-pa. Emangnya, gue harus kayak gimana?"

"Kaget kek atau apa gitu."

Kelly mengangguk. "Oh, oke." Lalu, ia memasang wajah kagetnya. "OH YA?! Emang yang di bis tadi si Aldo-Aldo itu? Masa 'sih?" serunya heboh sendiri, membuat beberapa murid lainnya menengok ke arah mereka.

Sandra meringis saat melihat kelakuan Kelly yang terlalu berlebihan. "Nggak gitu juga 'sih," ucapnya.

Wajah Kelly pun menjadi datar saat Sandra mengatakan itu. "Yang gimana dong?" tanyanya.

"Ah, lupain. Lo tahu nggak, gara-gara 'tuh cowok, tangan gue
jadi kayak gini 'nih." Sandra menunjukkan lengannya yang terkena rokok Aldo saat ia di bis tadi.

Kelly menyipitkan matanya. "Kok bisa?" tanyanya.

Dan Sandra pun menceritakan bagaimana tangannya bisa terkena rokok. Kelly mendengarkannya dengan seksama dan sesekali ia menggumam.

"Gue nggak nyangka kalo dia bakal masuk di kelas kita. Maksud gue, kenapa harus kelas kita coba? Kelas yang lain 'kan bisa," ucap Sandra setelah selesai bercerita.

"Mungkin karena murid di kelas kita sedikit kali, makanya dia masuk ke kelas kita," sahut Kelly sambil mengangkat kedua bahunya.

"Iya ya, kelas kita 'kan penghuninya cuma sedikit. Eh, tapi 'kan-"

"Terserah gurunya lah mau masukin dia ke kelas mana," potong Kelly. Ia sudah tahu apa yang akan Sandra tanyakan. Maka dari itu, untuk menghemat waktu dia langsung saja menjawabnya daripada harus mendengarkan pertanyaannya yang mungkin terlalu berbelit-belit dan memakan waktu yang lama.

"Iya juga 'sih," gumam Sandra pelan.

❄❄❄

"Oh ya, sebelum kita ke kantin, gue akan perkenalkan satu per satu anggota Kan's sama lo. Dimulai dari yang pojok, sini lo."

Vero-yang kebetulan posisinya di pojokan-pun maju dan berdiri di depan Aldo yang tengah duduk sambil menatap satu per satu anggota Kan's.

"Ini namanya Vero, lo cukup panggil dia Ver aja dia udah nengok," ucap Tino.

Cowok bernama Vero itu pun mengulurkan tangan kanannya. "Vero," ucapnya.

SANDRA (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang