❄CHAPTER 25❄

23 2 0
                                    

Happy reading, guys!

❄❄

SANDRA

Rendi menghampiri Via yang sedang duduk di kantin sendiran. Sejak hari pertamanya bersekolah, cewek itu selalu terlihat sendirian. Kadang, Rendi jadi heran sendiri. Kok bisa betah sendirian? Atau memang ia belum beradaptasi kali, ya?

Tapi, melihat kelakuannya saat bertemu dengan Aldo membuatnya berpikir mungkin mereka ada hubungan di masa lalu. Apalagi setelah mendengar Via memanggil Aldo dengan sebutan 'sayang' tadi pagi. Hal itu semakin memperkuat dugaan Rendi kalau mereka mungkin pernah menjalin hubungan.

Terlepas dari itu, Rendi kasihan melihatnya. Ke kantin sendirian, jalan sendirian, apa-apa sendirian.

"Hai," sapanya setelah meletakkan piringnya di meja.

Via yang sedari tadi fokus dengan ponselnya—sambil menunggu pesanannya datang—terkejut saat ada yang menyapanya dan tiba-tiba duduk di depannya.

Bukan apa-apa, sejak hari pertamanya di sini ia belum memiliki teman. Ia bukanlah orang yang pandai dalam hal bergaul.

"H—hai," balas Via dengan senyuman. Ia tahu jika cowok yang duduk di depannya ini adalah teman Aldo.

Mungkin, ia bisa mengorek sedikit informasi mengenai kedekatan Aldo dan Sandra melalui cowok ini. Ah, sisi jahatnya sepertinya akan datang di saat-saat seperti ini.

"Kok sendirian?" tanya Rendi.

"Gue belum punya teman," jawab Via.

"Oh. Gimana kalau kita berteman?" tawar Rendi.

Alis Via bertaut. Tidak salah? Cowok ini mengajaknya berteman. Sedangkan Aldo juga teman dari cowok ini. Apakah nantinya Aldo tidak menyuruh cowok itu agar menjauhinya?

Entah mengapa, Via menaruh sedikit harapan pada cowok ini. Semoga saja ia benar-benar bisa menjadi temannya. Ia juga remaja seperti kebanyakan yang ingin berteman.

"Ide bagus," sahut Via.

"Lo udah tahu nama gue?" tanya Rendi.

Via menggeleng sebagai jawaban. Ia memang benar-benar tidak siapa nama cowok itu. Yang ia tahu hanya Aldo dan Sandra. Selebihnya, ia tidak tahu dan kata Acha, itu juga tidak penting.

"Oke, kita kenalan dulu. Gue Rendi," ucap Rendi sambil mengulurkan tangan kanannya pada Via.

"Via." Dan Via menyambutnya dengan senyum tulusnya.

❄❄❄

Bel pulang sekolah berbunyi. Semua penghuni kelas—baik dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas—sudah pulang. Tinggallah Aldo, Rendi, Sofyan, dan juga Vero. Mereka sedang berada di taman belakang.

"Apa yang lo dapet hari ini?" tanya Aldo sambil menyalakan rokoknya yang kemudian ia sesap dengan pelan.

Rendi, cowok yang sedang Aldo tanyai itu juga melakukan hal sama. Sebelum ia menjawab, ia nikmati dulu rasa rokok yang mulai menjamah mulutnya.

SANDRA (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang