Part 1🍁You Are There

3K 261 35
                                    

S
T
O
R
Y

B
E
G
I
N

S
T
A
R
T
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cho Coorporation.

Bisnis yang bergerak dibidang properti. Gedung pencakar langit di kota Seoul. Jika ditanya mengenai gedung ini pasti orang-orang diluar sana kenal betul tentang seluk beluknya dan tentu saja siapa pemilik serta pewaris gedung ini.

Mereka akan berbondong-bondong untuk bisa bekerja dan menjadi bagian dari Cho Coorporation. Yang mereka tau jika bisa bekerja disana, kehidupan mereka setidaknya akan jauh lebih baik. Selain gaji yang ditawarkan cukup tinggi, serta jaminan yang didapat, tentu saja ada kebanggan tersendiri bagi mereka yang bisa bekerja disana.

Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya. Para karyawan sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Tuan Cho yaitu sang pemilik gedung ini telah mewariskan seluruh aset kekayaan untuk putranya. Cho Kyuhyun. Berkat dia perusahaan ini bisa berkembang lebih cepat melebarkan sayapnya sampai ke Asia dan Eropa.

Dia sangat bangga dengan putranya itu. Kini bisnisnya tidak hanya terpaku dengan properti saja tapi sudah merambat ke bidang lain.

Andai saja kejadian malang tak menimpa putranya mungkin kini ia sudah tersenyum senang. Jauh dari yang ia dapatkan selama ini sebenarnya dalam hati nya yang paling dalam lebih menginginkan kesembuhan putranya.

Yah. Sejak dua tahun yang lalu Kyuhyun tidak bisa menggerakkan kakinya. Ia lumpuh dan bisu. Bahkan yang lebih menyayat hati pria itu adalah selama itu pula ia tak pernah melihat putranya tersenyum. Putranya sudah seperti mati rasa. Ingin sekali ia tau penyebab Kyuhyun bisa seperti itu tapi hal itu tak bisa terungkap sebelum Kyuhyun sendiri yang menceritakannya.

"Maaf pak, meeting akan segera dimulai." Seorang pria muda dengan kacamata yang selalu bertengger di hidung mancungnya masuk kedalam ruangan Direktur. Pria itu sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tak ada jawaban. Dengan tanpa mengurangi rasa sopan santunnya ia mencoba membuka pintu itu.

Benar saja dugaannya sang pemilik perusahaan masih setia melihat pemandangan langit sore Seoul yang saat ini menerbangkan beberapa lembar daun karena angin yang cukup kencang.

"Baiklah, mari kita keruang rapat Leetuk." Suara sang Direktur memecahkan keheningan. Dengan langkah pasti ia mengikuti sang Direktur dari belakang.

Ia seakan tau apa yang selalu dipikirkan oleh Direkturnya atau sebut saja pamannya itu. Ia juga berharap adanya keajaiban bagi pria itu.

Dan semoga keajaiban itu ada.

🍁...🍁...🍁...

Seoul bus station.

Seorang gadis terlihat berlari kecil menuju ke halte bus. Bukan untuk segera menaiki bus yang sudah jelas berhenti sejak tadi tapi untuk memandangi daun maple yang berjatuhan.

Terlukis senyum yang menawan dari wajahnya. Orang-orang yang sekilas menatapnya pasti sudah jatuh hati dengan pemilik senyum itu. Termasuk Kyuhyun.

Bagi pria itu hal ini sudah seperti tontonannya sehari-hari. Ia sudah memperkirakan gadis itu akan muncul di jam segini. Ternyata dugaannya benar maka dari itu ia rela menunggunya dari setengah jam yang lalu. Hanya untuk memastikan ia tak boleh melewatkan kesempatan ini.

Autumn•Kyuhyun [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang