Part 26🍁Leaves

689 61 16
                                    

Terima kasih untuk yang masih menunggu cerita ini.

Dan sebelum baca, sebaiknya baca dua part terakhir (untuk mengingat kembali ceritanya) dan jangankan kalian, saya saja harus baca ulang ini cerita karena sudah agak lupa dengan alurnya haha...
Sedih...

Semoga bisa terus update sampai end...
Ok, let's enjoy to read^^

••🍁🍁••

"Sera?" Mata gadis itu terbuka perlahan saat mendengar suara seseorang yang terus saja memanggil namanya dengan lembut.

"Sera? Kau sudah merasa lebih baik?" Tanya orang itu lagi yang membuat diri gadis itu semakin mengeryit bingung.

"Ak-aku... Dimana ini?" Orang itu perlahan tersenyum dan mencoba untuk membantu kekasihnya itu menyenderkan diri ditempat tidur.

"Kau ada dirumah kita." Sontak jawaban tersebut membuat gadis itu semakin terkejut. Ia memegang kepalanya yang terasa berdenyut.

"Jangan terlalu banyak pikiran. Kau masih belum pulih sepenuhnya pasca operasi.  Kau tau? Ini sudah sebulan saat kau baru saja sadar dan membuka matamu, sayang." Ujar pria asing itu dengan senyum yang  seolah tak pernah luntur diwajahnya. Membuat gadis itu mengangguk mengerti. Yah. Ia harus tenang terlebih dahulu untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi.

"Kau harus makan." Dengan perlahan pria itu kini membantunya memakan bubur. Entah siapa pria yang ada dihadapannya ini, tapi rasanya ia sudah mengenalnya sejak lama.

"Terima kasih." Setelah menghabiskan makan tersebut dan meminum airnya, gadis itu masih menatap pria itu dengan tatapan bertanya.

"Semua pertanyaanmu, sebaiknya kau simpan dulu. Aku tak ingin kesehatanmu semakin memburuk. Nanti, setelah kau merasa lebih baik aku akan menjawabnya. Sekarang, sebaiknya kau meminum obatmu dan beristirahat lagi." Seperti tau apa yang ingin diucapakan gadis itu, pria bernama Lee Donghae itu segera mengatakan hal tersebut. Dan lagi-lagi dengan tenang ia menyuruh gadis itu meminum obatnya dan beristirahat kembali lalu sepertinya Sera tak banyak protes. Donghae tau jika Sera masih merasa belum sembuh dan gadis itu pasti akan menanyainya lebih banyak ketika sudah merasa lebih baik nanti.

••🍁🍁••

Kyuhyun. Pria itu masih saja berdiri menatap helaian dedauan yang mulai gugur satu per satu. Yah. Hari ini sudah mulai memasuki misim gugur dan beberapa pohon yang berjejer disekitar rumahnya satu-persatu perlahan merontokkan dirinya.

Xiumin yang melihat hal itu, hanya bisa menatap Kyuhyun dari jauh dengan kasihan.

Semuanya bermula sejak keputusan Kyuhyun memberi Sera kepada Donghae. Entah, apa yang Kyuhyun pikirkan saat itu. Meski ia tau jika Kyuhyun melakukannya atas dasar ingin menyelamatkan Sera tapi rasanya semua itu sangat salah. Buktinya saja, pria itu kini seperti tak memiliki harapan hidup lagi.

"Tuan. Anda sebaiknya makan pagi terlebih dahulu." Xiumin memutuskan untuk menyapa Kyuhyun terlebih dahulu, ia tak tahan karena sejak pagi tadi Kyuhyun tak pernah beranjak dari sana. Dia terus menerus menatap pohon yang ia tau memiliki kenangan diri Kyuhyun dengan Sera saat dirumah ini.

"Aku tak lapar." Kyuhyun berkata tanpa menoleh sedikitpun. Membuat Xiumin menghela nafasnya lagi.

"Anda harus tetap makan. Saya akan menyuruh pelayan untuk membawa sarapan anda kemari." Ujar Xiumin yang tetap gigih dan reaksi Kyuhyun sangat biasa. Ia tak mengomeli Xiumin atau pun menolak perkataan pria itu. Yang ada dipikirannya saat ini adalah Sera.

Ia sangat merindukan istri tercintanya itu. Setelah buah hati mereka yang tak pernah bisa ia raih dan peluk, kini Sera juga tak ada disisinya. Kehidupan yang selama ini ia mimpikan runtuh seketika. Jika ia mati-matian menahan rasa sakit saat memilih Sera ketimbang putranya ia mencoba untuk tegar tapi jika Sera yang hilang dari hidupnya, ia bisa apa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Autumn•Kyuhyun [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang