"Jangan." Lirih suara itu pelan. Ia memegang tangan gadis itu. Tubuhnya sedikit terduduk. Telpon yang sejak tadi sudah tersambung ia jauhkan dari telinga gadis itu. Yoona menatap wajah itu dengan sendu.
"Hallo?" Tanya seseorang disebrang sana. Entah kenapa Yoona langsung memutuskan sambungan telponnya dan beralih ke pria itu yang sekarang sedang meringis menahan sakit dibagian kepalanya.
"Kenapa oppa?" Tanya Yoona lalu dengan lembut melepaskan genggaman tangan Donghae yang begitu lemah.
"Aku tak ingin bertemu wanita jahat itu lagi. Aku membenci wanita itu." Ucap Donghae parau. Kata 'wanita itu.' Membuat Yoona yang mendengarnya sedikit menggigit bibirnya.
'Sebenci itukah Donghae terhadap Sera, sampai pria itu tak ingin menyebut namanya?'
Ia bisa merasakaan kekecewaan yang yang begitu dalam dari seorang Lee Donghae. Yah. Ia bisa merasakan itu.
Yoona tak menjawab ucapan Donghae. Ia tersenyum lalu membantu Donghae beristirahat kembali. Pria itu kemudian memejamkan matanya kembali.
Satu...
Dua...
Tiga...
Yoona menghitung pelan. Donghaepun kembali terlelap dari tidurnya.
"Kenapa hatiku jauh lebih sakit saat kau terluka oppa?" Lirih Yoona dengan tetap menatap wajah tampan pria itu. Sebenarnya Yoona belum begitu yakin akan ucapan Donghae barusan karena nyatanya pria itu masih setengah sadar. Jadi, haruskah ia menuruti permintaan Donghae?
🍁...🍁...🍁...
Kyuhyun menghirup bunga yang waktu itu Sera taruh dibeberapa vas bunga dirumah ini. Wangi semerbaknya seakan tak hilang. Sangat wangi dan menyejukkan.
Tatapan mata Kyuhyun beralih memandang wajah cantik Sera yang sedang serius belajar. Memang minggu-minggu ini gadis itu akan menghadapi ujian kenaikan semester.
Tanpa berniat menggangu. Kyuhyun menuju kejendela untuk memandang salju yang terus turun dari jendela balkon bawah.
Kyuhyun memejamkan matanya sejenak. Ia begitu senang dengan kehadiran Sera disini. Apakah ini mimpi? Jika iya, ia sungguh tak ingin terbangun dari mimpi yang indah ini.
Sebentar lagi. Hanya tinggal menunggu hari yang telah ditentukan akhir ia dapat bersanding dengan Sera. Menjadi suami sekaligus pendamping hidup bagi Sera. Ia berharap jika Sera begitu menyukai hal ini. Meski ada sedikit keraguan atas perlakuan Sera selama ini tapi sungguh ia berharap jika gadis itu tulus mencintainya dan tentu bukan karena keterpaksaan semata. Semoga saja.
Ia begitu senang saat mendengar Sera yang sudah mulai membuka hatinya lagi. Perlakuan Sera sebenarnya begitu membingungkan, kadang dia seperti Sera yang Kyuhyun kenal tapi kadang seperti orang lain bagi Kyuhyun.