Don't forget to play mulmed
-happy reading-
~🍁~🍁~🍁~
Sejak hari itu Serapun mulai dekat dengan Kyuhyun. Entah sejak kapan Sera mulai menyukai apa yang selalu pria itu lakukan. Menatap pohon maple.
"Kenapa kau selalu menatap pohon itu sambil tersenyum?" Sera menghampiri Kyuhyun yang masih setia berdiri dibawah rindangannya pohon besar yang berada dibelakang halaman sekolah. Bulan ini memang sedang memasuki musim gugur. Banyak sekali daun-daun yang berguguran terkena sapuan dari hembusan angin yang seakan ikut menggelitik kulit.
"Kau tau? Dulu sebelum aku pindah kesini. Keluarga kami saat itu masih utuh. Appa yang selalu tersenyum tulus kepadaku dan eomma tapi karena sebuah kesalahpahaman membuat mereka harus bercerai." Sera melangkah semakin mendekat kearah Kyuhyun. Kyuhyun menghembuskan nafasnya sebelum memulai ceritanya lagi.
"Lalu?"
"Aku selalu suka melihat daun maple yang berguguran karena saat itu adalah terakhir kalinya kami tertawa bahagia dan terpuruk di musim yang sama."
"Aku lebih memilih tinggal bersama eomma dan mulai menjalani hariku ditempat ini. Menjalaninya dengan begitu tenang tapi sepertinya tidak bisa." Kyuhyun tersenyum miris. Sera yang melihat itu langsung memeluk erat tubuh bidang Kyuhyun.
"Apa kau pernah berpikir untuk ikut dengan appamu? Dan memulai hidup baru bersamanya." Tanya Sera. Gadis itupun menatap Kyuhyun. Kyuhyunpun tersenyum.
"Tak terbesit dipikiranku untuk melakukannya. Itu artinya aku harus meninggalkan orang yang kucintai. Eomma dan kau, Sera." Sera sedikit tertegun mendengarnya. Hatinya mulai berdebar. Sera memegang dadanya yang terasa berdegup tak karuan. Apa itu artinya Kyuhyun menyukainya? Ini baru pertama kali ia mendengar ungkapan yang terasa tulus dari mulut seorang pria.
Sepertinya kebersamaan Sera dan Kyuhyun menimbulkan letupan cinta didalamnya. Mulai dari love at first sight yang dirasakan Kyuhyun dan sikap seorang Kyuhyun yang bisa membuat hati Sera selalu bergetar. Pria yang dianggapnya menjengkelkan setengah mati dan terkesan dingin berubah menjadi pria yang berhati sangat hangat.
Saat itu Sera tak sengaja melihat Kyuhyun yang berdo'a di gereja. Mengepalkan tanganya. Terduduk dalam diam lalu mengucapkan agar hidupnya bisa berubah, ingin membahagiakan eomma yang sangat dicintainya, berusaha agar tak terlalu jatuh terpuruk akan kehidupan yang ia jalani sekarang, berusaha tidak membenci seseorang sama sekali lalu yang membuat Sera tak bisa lupakan sampai sekarang saat pria itu menyebutkan ia menemukan secercah semangat lagi saat bertemu dengan seorang gadis yang memberinya ungkapan semangat dan gadis itu dirinya?
Sera belum pernah bertemu dengan pria seperti Kyuhyun. Memiliki hati yang sungguh hangat dan tidak memupuk kemarahan didalam jiwanya. Mungkin Sera mulai tersadar sepertinya ia sudah mulai jatuh cinta kepada pria itu.
🍁...🍁...🍁...
Sera berlari cepat saat mendengar salah satu temannya memberitahu bahwa pria yang terus menjadi sasaran pembulian oleh geng pria sedang dipukuli habis-habisan di sebuah gudang belakang sekolah.
"Kau sudah memberitahunya?"
"Tentu dan sebentar lagi ia akan datang kesini."
"Bagus. Aku sangat ingin agar gadis itu melihat pria lemah seperti dirinya dan tersadar bahwa ia tak pantas berteman dengan pecundang seperti pria ini." Sangat terdengar nada tak suka disetiap ucapan yang ia lontarkan.
"Aku tak tau. Kenapa aku melakukan hal ini? Yah. Walaupun aku senang melakukannya. Haha." Ucap pria itu lalu menarik rambut Kyuhyun dengan kasar.
"Dengar. Sebenarnya aku tak pernah turun tangan tapi aku terlalu membeci wajahmu juga keberadaanmu disini. Terlebih sepertinya kau terlalu dekat dengan seorang gadis yang sudah mulai menarik hatiku." Ucap pria itu lagi. Dengan nafas yang masih tersengal Kyuhyun mencoba untuk melihat wajah pria yang tiba-tiba menyeretnya kemari.
