Part 13🍁I Have Never Thought

1.2K 191 25
                                    

"Aishh..." Sera meringis menahan denyutan dikepalanya. Perutnya benar-benar sangat lapar. Memang ia belum makan sama sekali sejak dirumah sakit karena tubuhnya seakan menolak untuk mengkonsumsi apapun.

Sera yang belum menyadari kehadiran Kyuhyun masih menormalkan arah pandangannya karena penglihatannya masih saja buram.

Saat Sera ingin duduk ia baru menyadari bahwa tangannya sejak tadi digenggam oleh seseorang. Genggaman yang begitu erat sedang pria itu masih tertidur.

"Eoh?"

Sera menyingkirkan tangan pria itu dengan gerakan perlahan. Takut pria itu terbangun. Setelah itu ia duduk menyender dikasur. Ia melihat tangannya yang satunya lagi ternyata tertusuk jarum infus. Sera menghela nafas. Bisa-bisanya ia jatuh pingsan dirumah Kyuhyun. Memalukan.

"Kau sudah bangun?" Tanya Kyuhyun. Sera sedikit terkejut saat pria itu sudah bangun.

"Eoh? Tu-tuan." Ucap Sera mulai panik dan berusaha untuk segera turun dari kasur tapi pria itu menahannya.

"Tetaplah seperti itu dan makanlah bubur ini." Kyuhyun sedikit memundurkan kursi rodanya bermaksud mengambil semangkok bubur yang memang sudah disediakan Pak Jung sejak tadi.

"Te-terima kasih." Meski enggan tapi Sera tetap mengambil bubur itu dan mulai memakannya sampai habis.

"Sera?" Tanya Kyuhyun saat gadis itu sudah menghambiskan makanannya.

"Iya?"

"Apa kau mengingatku?" Sera mengerutkan alisnya. Apa maksud pria ini?

"Tentu saja, kau adalah orang yang harus kurawat." Jawab Sera.

"Bukan. Bukan itu maksudku." Ucap pria itu. Apa benar gadis itu tak mengingatnya? Apa yang membuat Sera seakan lupa tentang dirinya? Kyuhyun menarik nafas lagi sebelum memberi pertanyaan selanjutnya.

"Apa kau mengingat seseorang dengan nama yang sama denganku?" Cukup lama gadis itu menjawab sebelum akhirnya Sera tersenyum saat memandang wajah pria itu dengan ucapan yang membuat hati Kyuyun seakan tertohok mendengarnya.

"Tidak. Aku tak ingat itu." Jawab Sera.

"Tuan? Bolehkah aku langsung pulang setelah ini?" Tanya Sera sedikit malu. Tentu saja karena pria itu malah merawatnya. Seharusnya ia merawat Kyuhyun.

"Hmm."

"Te-terima kasih." Ucap Sera, sepertinya ia sehabis ini harus kerumah sakit untuk menjemput eommanya yang akan pulang hari ini dan tentu saja Donghae sepertinya sudah menunggu dirinya disana.

"Dan aku sungguh berterima kasih karena kau telah merawatku juga." Ucap Sera lagi. Kyuhyun hanya terdiam.

'Apa aku salah bicara?'

Setelah perkataan Sera. Tidak ada yang berinisiatif untuk membuka pembicaraan lagi sampai akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk pergi keluar kamar.

Sedang Sera masih menatap pria itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Lalu saat Kyuhyun sudah benar-benar menutup pintu. Serapun menghela nafas.

'Apa kau benar-benar dia?

Sera mengarahkan pandangannya kearah kamar Kyuhyun. Sudah beberapa kali ia masuk kamar ini. Apa pelayan disini sama seperti dirinya yang bisa sesuka hati masuk kamar ini?

Mata Sera menatap sebuah note yang terletak diatas meja. Dengan rasa penasaran gadis itupun turun dari arah ranjangnya. Langkahnya tertuju ke arah note tersebut.

'Apa itu milik Kyuhyun?'

Note hitam yang dihiasi dengan ukiran daun didepannya. Tampak kusam. Sepertinya sudah lama dipakai.

Autumn•Kyuhyun [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang