Ariana menatap langit-langit mobil sendirian. Dave sedang sibuk bernegosiasi dengan pelayan burger king diluar sana, entah mengapa setelah melewati banyak hal malam ini, perutnya menjadi sangat lapar.
Tapi ketika Dave mengajaknya pergi mencari restaurant, gadis itu justru menolaknya. Dia ingin sesekali Dave tidak banyak menghamburkan uang hanya demi dirinya. Kali ini fast food menjadi pilihan satu-satunya.
Ariana sempat terkekeh waktu Dave terlihat shock ketika dia meminta sebuah burger dari restaurant cepat saji. Betapa pria itu tampak tak pernah menikmati hidupnya jika ia bahkan tidak pernah masuk restaurant seperti itu.
"Kostummu kali ini sudah sangat cocok untuk masuk ke Burger King Dave, mereka tidak akan mengenalimu sebagai orang terkaya ketiga versi Forbes edisi lalu." Ariana terpingkal-pingkal saat dirinya mencoba mengerjai Dave.
"Ah! Aku bahkan selalu melewati halaman ranking itu jika membaca Forbes" Dave terlihat menahan nafasnya,"Kau menemaniku masuk?" Ucapnya lagi sembari menunjuk kearah yang dia maksud.
Ariana menggeleng sambil membekap mulutnya menahan tawa.
"Oh you jerk!" Dave mengusap kepalanya sendiri sambil membuka pintu mobil dan melangkah menuju Burger King. Ariana tergelak dan kemudian berteriak, "Aku ingin saus sambal yang banyak Dave!"
Ditengah kesendiriannya, Ariana sampai terbelalak ketika mengingat sesuatu. Bagaimana bisa ia baru menyadari bahwa ini adalah Orlando. Ya-Orlando, tempat dimana ibunya berada.
Dave kembali ke mobil dan memberikan sebungkus burger dan segelas diet coke.
"Kau tidak lapar? Mengapa hanya membeli untukku?" Ariana meminta penjelasan.
"Junk food tidak sehat Ann, ini terakhir kalinya kau boleh memakannya!" Dave terlihat sangat kesal dengan gadis itu.
"Tapi ini sangat enak Dave, kau harus mencofanyah" Jawab Ariana sambil menguyah sebuah gigitan besar burger. "Kau mau? Ini!" Gadis itu memaksa membuka mulut Dave dan menjejalinya dengan potongan burger.
Dave hanya terpaksa mengunyahnya. "Enak kan?" Kata Ariana dengan mata berkilauan. Dave mencebik.
"Kita pulang?" Tanya Dave kemudian.
Ariana menggeleng, "Kau mau mengantarkanku ke suatu tempat?"
"Asal setelahnya kita bisa cepat pulang, terlalu lama di luar sangat tidak aman Ann"
"Jadi, dari tadi kau tegang dan tidak menikmati suasana hanya karna itu?"
Dave mengangguk ragu.
"Ayolah Dave, ada berapa bodyguard yang mengikuti kita? Suruh mereka pulang!" Baru kali ini Ariana berani memerintah Dave. "Kita akan menginap di Orlando malam ini"
***
Dave masih waspada ketika Ariana menyuruh mobilnya berhenti di sebuah rumah di pinggir kota Orlando.
Nampak rumah itu sangat terawat meskipun sederhana. Ariana turun dari mobil dan melangkah mantap menuju ke sebuah pintu masuk.
Gadis itu mulai mengetuk beberapa kali. "Moom? Anybody home?"
Nampak samar seseorang berlari dari dalam dan berusaha membuka pintu.
Wanita separuh baya itu terlihat terkejut mendapati siapa yang ada dibalik pintu yang dibukanya."Ariana?" Wanita itu menghambur di pelukan Ariana dan kemudian menengok ke belakang meneriakkan sebuah nama, "Aliciaaa, kau pasti tak percaya siapa yang datang!"
![](https://img.wattpad.com/cover/92317382-288-k408791.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Run The Night (COMPLETED)
Romance[RANDOM PRIVATE REPUBLISH SETELAH TGL 19] "Tuhan, jangan tahan aku jadi jalang!" Susah payah aku melepaskan diri dari friendzone William, kini aku mendapati diriku kembali terpuruk pada laki-laki lain yang ternyata tak lebih baik darinya. Hubungan...