10

402 24 4
                                    

Devano Addison K. started following you
Dev_addison added you as a friend
Devano Addison K. liked your photo.

Begitulah notif yang muncul di hp gue. Ini anak kenapa bisa tau sosmed gue sih? Dari mana coba? Jangan-jangan dia ngestalk gue? Aduh gimana ini? Masa cowok suka stalker sih. Batinku dalam hati

"Al, chel sini deh" panggilku pada mereka berdua lalu menyodorkan iphone yang sedari tadi kugenggam.

"Kenapa? "

"Coba liat deh. Masa curut itu tau sosmed gue? Id line juga. Dari mana dia dapet?padahal kemaren cuma tukeran nomor telpon."

"Aaa Kea lo beruntung banget deh difollow Devan. Dia itu selebgram tau. Trus di add di line. Gue juga mau dong. " teriak michelle histeris.
Kenapa semua pada histeris gitu sih? Biasa ajalah. Jangan ada unsur kata baper-baperan. Sebodo amat deh.

"Lo harus syukuran Ke. " kata Sarah yang tiba-tiba muncul

"Ngagetin aja lo nyet"

"Ihh.. Kok pada lebay gini sih? Yang difollow siapa? Yang histeris siapa? " Teriakku pada mereka semua.

"Jarang-jarang Ke cowok yang kaya gitu. Apalagi dia most wanted. "

Parah banget. Baru juga sehari sekolah udah dapet julukan most wanted.

"I don't care lah ya" ucapku kembali sibuk dengan sosmedku.

Devano Addison sent you a message

Devan : morning bae xxx

Keana : ga jelas banget

Devan : kamu mah gitu sama aku.

Keana : gila.

Devan : i love you too xxx

Blush. Tuh kan. Mulai lagi. Ish sebel deh gue.

***

Malam ini gue diajak mama ke restoran. Katanya ada acara gitu. Gue sebenernya paling males ikut acara-acara gini. Katanya mau temu kangen temen SMA gitu. Palingan gue cuma jadi obat nyamuk ato paling parah pajangan doang.
Gue berpakaian formal dengan make up natural. Nggak perlu menor-menor amat. Emang mau kondangan? Nggak kan?

"Kea..udah belum nak?" teriak mama gue

"Udah yuk mah." ucapku menggandeng tangan mama.

"Bagus. Tumben dandanan kamu rapi." komentar mama setelah meneliti dari atas sampai bawah.

"Salah mulu deh. Katanya mau ketemu temen mama. Nanti kalau dandanannya acak-acakan malu-maluin dong ya."

"Tumben pinter. Adik kamu mana?"

"Serah ah ma. Itu" tunjukku pada El yang sudah siap dengan kemeja kotak-kotaknya tak lupa dengan sepatu kets kesayangannya berlogo nike.

"Yuk tuan putri. Mari kita berangkat." ujarnya lalu menggandeng tanganku dan mama.

Kita sampai restoran pada pukul 7 malam. Setelah melewati jalanan yang cukup padat. Maklumlah weekend . Sesampainya di restoran bergaya eropa ini. Gue disuguhkan dengan pemandangan yang benar-benar wah. Restoran yang besar dan juga pelayanan yang cukup lumayanlah.

Gue sekeluarga langsung dituntun oleh mbak-mbak pelayan menuju ruang VIP. Mau ngapain pake ruang VIP segala. Berasa orang penting wkwk.
Setelah mengantarkan ke ruang VIP sang pelayan itu langsung ngacir pergi. Ternyata temannya mama udah nungguin dari tadi.

PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang