Ify tiba di sekolah dengan selamat. Rio memberhentikan mobil jazz hitam nya didepan gerbang SMP Verist.
"Kakak Ify sekolah dulu yah." Ujar Ify sambil menyalami tangan Rio. Seperti yang Ritta ajarkan padanya dulu.
"Iya, belajar yang rajin. Inget udah punya aku. Jangan deket-deket sama cowok lain." Pesan Rio kemudian mengecup lembut kening, pipi, dan bibir Ify. Pipi Ify memerah saat bibir Rio mendarat di bibirnya. Ia tersenyum malu-malu kemudian mengecup pipi Rio dengan cepat keluar dari mobil.
"Ternyata gini rasanya punya istri. Kalo tau dari dulu, nggak bakalan deh gue nolak perjodohan ini habis-habisan. Apalagi punya istri cantik, manis, penurut dan polos kayak Ify." Gumam Rio. Ia menggeleng kemudian mengendarai mobilnya menuju SMA Verist yang hanya berjarak 100 meter dari SMP Verist.
Ify masuk kedalam kelasnya dengan senyum ceria. Ia menyapa teman-temannya yang berpapasan dengannya.
"Pagi semua" Sapa Ify pada teman-teman sekelasnya.
"Pagi juga Ify" Sambut mereka serempak.
"Ceria amat neng, kenapa?" Tanya Agni, salah satu sahabat Ify. Diantara Shilla, Ify, Sivia, dan Agni, hanya Agni yang tomboy. Shilla berbanding terbalik dengan Agni. Ia justru cewek yang fashionable. Sementara Sivia, ia gadis periang yang cerewet dan supel. Berbeda dengan Sivia yang cerewet, Ify justru pendiam atau lebih tepatnya kalem dan dari antara mereka bertiga, Ify justru yang paling polos.
**********
Rio berjalan menuju kelasnya dengan senyum yang sedari tadi tidak pudar dari bibirnya. Ia terus membayangkan wajah Ify yang malu-malu saat ia menciumnya serta mengingat kejadian semalam. Katakan saja Rio mesum, namun entah kenapa ia tak dapat menahan hasratnya sebagai laki-laki. Apalagi dengan sikon yang mendukung.
"Wess bro, baru masuk loe, kemana aja sih? Perasaan kita baru aja masuk sekolah. Elo udah main izin aja."
Rio mendengus mendengar ocehan Cakka. Ia meletakkan tas nya di meja, kemudian duduk disamping Alvin.
"Kenapa baru masuk?" Tanya Alvin menoleh pada Rio yang masih senyum-senyum seperti orang kurang waras.
"Liburan"
"Gila loe! Baru juga dua bulan masuk sekolah udah main liburan aja." Sambung Iyel.
"SSG dong" balas Rio.
"Btw, kenapa loe senyum-senyum gaje?"
"Gak papa."
***************
"Ify, mau bareng nggak?" Tawar Sivia pada Ify yang sedang menunggu jemputan di depan gerbang.
"Nggak usah. Aku nunggu jemputan kok Vi."
"Yaudah, gue duluan yah. Dadah Ify." Ujar Sivia melambaikan tangan pada Ify. Ify tersenyum dan membalas lambaian tangan Sivia.
"Kak Rio kemana yah? Jangan-jangan dia lupa jemput aku?" Gumam Ify celingukan mencari keberadaan Rio.
Tin..Tin..
Mobil jazz hitam itu berhenti tepat didepan Ify. Ify tersenyum kemudian masuk kedalam mobil.
"Siang Kak," sapa Ify ceria.
"Siang juga. Kamu udah makan?" Tanya Rio sambil mengemudikan mobilnya sesuai arah.
"Belum."
"Kita mampir di food court dulu yah Fy sebelum belanja." Ucap Rio. Ify mengangguk saja sambil memilih lagu yang cocok playlist.milik Rio.
Tak berapa lama, mereka sampai di salah satu mall. Keduanya segera turun dari mobil dan berjalan menuju food court.
"Kamu mau makan apa?"
"Emm.. Ify mau nasi goreng seafood sama jus jeruk."
"Ya udah mbak, nasi goreng seafood 2 sama jus jeruknya 2." Ujar Rio. Mbak pelayan itu mengulang pesanan mereka kemudian berlalu dari meja no.18 itu.
Saat sedang asyik menyantap makanan, tiba-tiba seorang gadis berseragam SMA datang menghampiri meja yang Rio dan Ify tempati.
"Rio aku kangen kamu." Ucapan dengan nada manja itu berhasil membuat Ify berhenti makan. Ia menatap gadis yang sudah bergelayut manja di lengan Rio itu dengan tatapan bingung.
"Ihh apaan sih loe, lepasin." Bentak Rio menghentak tangan gadis itu dari lengannya.
"Kamu mah gitu, aku kangen tahu. Eh gimana kalo kita jalan-jalan sekarang." Ujar cewek itu tak menyadari atau mungkin pura-pura tak menyadari keberadaan Ify.
"Apaan sih loe. Nggak jelas." Ujar Rio dan langsung menarik lengan Ify untuk pergi dari tempat itu. Tak lupa juga ia membayar pesanan mereka.
"Itu siapa Kak?"
"Nanti aja aku jelasin dirumah." Ujar Rio. Ify mengangguk dan meneruskan acara berbelanjanya. Walaupun masih SMP, namun Ify sudah mahir memasak, ia sering memasak bersama mamanya dulu. Ia juga sudah menghafal semua jenis barang. Selain membeli bahan masakan, mereka juga membeli keperluan lain seperti kopi, susu dan teh tak lupa roti tawar beserta selainya. Juga ada detergen, sabun mandi, shampoo, dan keperluan pribadi yang belum ada dalam rumah.
"Semuanya 3.563.500 rupiah." Rio mengeluarkan kartu kredit dari dompet dan memberikannya kepada Mbak Kasir itu.
"Terima kasih sudah berbelanja di tempat kami."
****************
"Huaaaaa.. Capek banget" kata Ify sambil mengelap keringat di dahinya. Sekarang dia dan Rio baru selesai membereskan rumah mereka. Rio menarik Ify ke pelukannya menyandarkan kepala istrinya itu di dada bidangnya.
"Oh ya Kak, cewek yang di mall tadi itu, siapa?"
"Mantan aku." Jawab Rio. Ify mengangguk dengan bibir membentuk huruf O.
"Kak Rio punya mantan berapa sih?" Tanya Ify dengan mimik penasarannya yang terlihat menggemaskan.
"Hmmm... Kalo nggak salah 163." Jawab Rio memasang wajah polos.
"APAA?" Teriak Ify shock.
"Tapi itu dulu sebelum ketemu sama kamu. Sekarang hati aku cuma buat Alyssa." Ujar Rio mengecilkan sebelah matanya genit.
"Gombal" cibir Ify namun tak urung pipinya merona malu.
"Cie.. Malu ya?"
"Kak Riooo"
"Apa sayang"
"Tau ah"
"Cie ngambek"
"Kakakkk"
"Hahahaha"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [COMPLETE]
RomanceMario Arkha Alexander. Cowok umur 16 tahun yang baru masuk SMA. wajahnya yang tampan rupawan membuat ia menjadi playboy tenar. Alyssa Gennifya Pradipta. Gadis kelas 3 SMP yang sangat polos. Memiliki ibu yang menderita penyakit kanker rahim. dan meng...