First: Awal

22.5K 602 3
                                    

Pagi yang cukup cerah di hari senin yang membosankan. Namun hari yang cerah ini tidak berpengaruh pada pemuda yang satu ini. Mario Arkha Alexander. Tak ada senyum yang ia perlihatkan seperti pagi-pagi sebelumnya. Namun walaupun begitu, ia tetap saja mendapatkan tatapan kagum dari siswi-siswi SMA Verist. Dan Rio sudah kebal akan itu.

"Pagi bro, suntuk amat tuh muka."

Rio mendengus mendengar sapaan yang sudah sering ia dengar itu. Cakka Gilbert Varest. Salah satu sahabatnya yang sudah bersahabat dari masih menjadi cabang bayi-mungkin-

"Kenapa tuh muka di tekuk?" Kini, giliran Gabriel yang bertanya. Gabriel Azharel Dirgantara.

"Baru putus mungkin. Makanya dia galau." Sambung Alvin, Alvin Farrell Samudra.

Mendengar ucapan asal dari sahabatnya itu membuat Rio sontak menggeplak kepala Alvin membuat pemuda Chinnes itu meringis dan memandang Rio dengan tatapan tajam yang tidak dihiraukan.

"Sembarangan loe kalo ngomong. Inget nggak ada kata galau dikamus gue. Lagian ngapain gue galauin cewek nggak penting?" Ujar Rio santai+acuh.

"Terus loe kenapa? Nggak biasanya loe kayak gini" tanya Cakka.

"Gue lagi kesel sama nyokap. Masa iya gue yang ganteng tiada tara ini mau di jodohkan? Emang gue nggak laku apa?" Ujar Rio menggebu-gebu.

"WHAATT? Loe di jodohin? Nggak salah dengar gue?" Tanya Iyel sambil mengorek telinganya memastikan jika tidak ada kotoran yang mengganggu fungsi pendengarannya.

"Nggak Yel. Pada kenyataannya Rio emang dijodohin. Sabar yah bro, mungkin ini emang jalan yang terbaik buat elo." Sambung Alvin.

"Yaa elo, kasih solusi kek buat gue." Ujar Rio dengan wajah memelas.

"Loe liat dulu aja gimana orangnya. Kalo elo merasa cocok sama doi, yah udah sih terima aja. Kalo enggak saran gue loe kan ganteng walau masih gantengan gue loe intimidasi aja tuh cewek supaya dia nolak dijodohkan sama elo." Jelas Iyel. Rio mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Wah, elo sohib gue banget deh. Thank yah Yel." Ujar Rio yang disambut acungan jempol dari Iyel.

*****************

Seorang gadis cantik berseragam SMP keluar dari kamarnya dengan senyum ceria bersiap menyambut hari yang cerah ini. Ia berjalan riang menuruni tangga menuju meja makan. Namun langkahnya terhenti kala melihat pemandangan yang membuat batinnya ngilu. Dimeja makan sudah ada mamanya yang sedang duduk di kursi roda dan papanya yang dengan setia menyuapi sang istri tercinta untuk sarapan. Ify tersenyum dengar air mata di sudut matanya. Ia menghapus airmata itu dengan kasar dan kembali memasang wajah ceria seolah tidak terjadi apa-apa.

"Pagi Mama, Pagi Papa." Sapa Ify sambil mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian.

"Pagi sayang,"

"Pagi honey,"

"Ma, Pa, sekarang Ify udah kelas tiga SMP lho, bentar lagi Ify udah mau SMA." Ujar Ify dengan wajah cerianya.

"Terus Ify udah punya pacar belum?" Goda Ritta-mama Ify- Ify tersipu malu mendengar ucapan dari ibunda tercinta.

"Paan sih mama," balas Ify sedikit malu-malu. Ify jadi teringat kejadian kemarin saat ia tak sengaja menabrak seorang pemuda berseragam SMA yang langsung membuatnya terpesona.

"Fy, nanti pulang sekolah langsung pulang yah, ada yang pengen mama kasih tahu sama kamu." Ujar Ritta dengan wajah dan suara yang sangat serius. Seketika lamunan Ify tentang pemuda itu buyar. Ify menatap mamanya dan mengangguk mengiyakan.

To Be Continue

#3Lnd

Crazy Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang