Twelve: Pantai

9.8K 401 7
                                    


Ify tersenyum menatap hamparan laut luas di hadapannya ini. Yah, Ia dan Rio sekarang ada di pantai. Entah kenapa, Ify ingin sekali datang ke pantai. Ngidam, maybe. Ify selalu suka pantai. Apalagi saat sore hari, duduk di pasir putih yang lembut ditemani sinar matahari yang akan kembali ke peraduannya.

Ify sedikit tersentak saat seseorang memeluknya dari belakang. Ify menoleh dan mendapati Rio yang sedang tersenyum kepadanya. Senyum yang sangat disukai Ify. Senyum tulus yang mampu membuatnya merasa tenang. Bukan senyum yang selalu Rio berikan untuk tebar pesona, melainkan senyum yang hanya Rio berikan kepadanya. Hanya pada Ify.

"Kamu suka pantai yah?" Tanya Rio. Ify mengangguk kecil menikmati pelukan hangat dari lelaki yang sangat ia cintai ini.

"He'em"

"Tau nggak apa yang paling aku suka?" Ify mengernyit dan menggeleng pertanda tak tahu.

"Kamu"

Ify tertawa kecil dan refleks memukul lengan Rio yang masih melingkari pinggangnya. Rio ikut tertawa. Sepertinya darah playboy nya itu memang sudah mendarah daging. Tapi sekarang ia sudah tidak playboy. Rio sudah menemukan tambatan hati. Cinta sejatinya, ibu dari anak-anaknya.

"Kakak nggak bisa yah sehari aja nggak gombal?"

Rio menggeleng polos mendengar pertanyaan Ify.

"Kalo sehari aja nggak ngegombalin kamu, rasanya hambar. Kayak sayur tanpa garam." Ujar Rio lagi. Ia menurunkan pandangannya pada perut Ify, kemudian mengelus perut yang sudah sedikit membuncit itu dengan pelan.

"Dia sehat kan Fy?"

"Selalu."

"Kak, Ify pengen makan kelapa muda." Ujar Ify menunjuk kios penjual kelapa muda yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Ayo" Rio menggandeng Ify menuju kios tersebut.

Ify mendesah lega saat air kelapa itu turun ke kerongkongan nya. Sebenarnya ia sudah haus sedari tadi, namun ia tidak ingin minum air mineral biasa. Ify ingin minum air kelapa muda.

"Seger banget Kak," kata Ify pelan. Ia mengambil sendok dan mulai memakan daging kelapa yang masih menempel di tempurungnya itu.

Rio menelan ludah melihat Ify yang makan begitu lahap. Ify menahan tawa melihat wajah mupeng Rio. Ify mengambil daging kelapa itu, dan menyuapkannya pada Rio.

"Enak kan?"

Rio mengangguk antusias dan meminta Ify menyuapinya lagi. Dan jadilah mereka makan sambil suap-suapan ditemani angin sore yang sejuk dan deburan ombak yang menjadi alunan musik alami di sore itu.

********

Hari ini tepat 2 bulan kehamilan Ify. Ify masih menjalani hari-hari seperti biasa. Dea dkk juga sudah tidak pernah menggangu mereka lagi. Mungkin sudah tobat, hmm.

Cakka, Gabriel, Alvin, Shilla, Sivia, dan Agni sedang berkunjung ke rumah Ify dan Rio. Katanya sih ingin merayakan 2 bulan kehamilan Ify. Ify sampai menggeleng tak habis pikir. Usia kandungannya kan baru 2 bulan, bukannya 7 bulan. Mereka memang lebay.

Ify, Sivia, Shilla, dan Agni sedang duduk bersama dipinggir kolam renang dengan mencelupkan kaki mereka didalam kolam. Sementara Rio, Alvin, Gabriel dan Cakka duduk di gazebo sambil bermain gitar dan menyanyi ringan.

"Loe kemarin kemana Fy? Gue dateng tapi kata satpam loe keluar sama Kak Rio," ucap Via.

"Ohh, gue ke pantai."

"Berdua doang?" Tanya Shilla. Ify menatap Shilla sinis.

"Emang siapa lagi? Setan?" Sinis Ify. Shilla cengengesan.

"Maksud gue, sama keluarga gitu." Jawab Shilla.

"Fy, loe semenjak hamil jadi sedikit sensitif ya?" Sambung Sivia.

"Emang iya yah? Kak Rio juga sering bilang begitu sih. Tapi.. Nggak tau ahh" kata Ify.

"He'em Fy, loe rada sensitive gitu sekarang. Padahal dulu kan loe tuh lembut, kalem, polos, gitu deh." Lanjut Agni.

"Terus, aku harus gimana sekarang?" Tanya Ify memandang Shilla, Sivia dan Agni secara bergantian.

"Ya udah sih nggak apa-apa. Maklum lah, bumil. Loe jadi mamud dong Fy." Ujar Shilla.

"Nggak apa-apa jadi mamud. Yang penting bahagia." Jawab Ify sambil tersenyum lebar.

***********

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Namun kedelapan remaja ini masih berada diparkiran sekolah.

"Kita jadi ke pantai kan?" Tanya Cakka.

"Jadi dong." Sahut semua serempak.

Shilla segera naik ke atas motor Iyel, Via berboncengan dengan Alvin, Agni sudah pasti dengan Cakka.

"Ayo naik Fy," Ujar Rio pada istri kecilnya itu. Ify mengangguk dan segera naik ke jok motor Rio. Hari ini Rio memang membawa motor karena mobilnya masuk bengkel. Sebenarnya Rio khawatir dengan keadaan Ify yang sedang hamil namun harus naik motor. Ia takut terjadi apa-apa dengan calon anaknya. Namun Ify meyakinkan Rio jika ia baik-baik saja dan tidak akan ada apapun yang terjadi padanya.

Ify memeluk Rio dengan erat. Jujur saja, ia takut naik motor karena tidak terbiasa. Hanya dengan Rio lah, ia naik motor. Apalagi sekarang, Rio sedang balapan dengan Cakka, Alvin, dan Gabriel. Shilla dan Sivia juga sama takutnya dengan Ify, namun tidak dengan Agni. Gadis tomboy itu tidak terlihat takut. Ia justru malah menyemangati Cakka untuk terus melajukan motor sport nya sekencang mungkin.

Perjalanan yang harusnya 45 menit, kini dibuat 20 menit oleh para lelaki itu. Setelah sampai, mereka langsung ber-tos ria, dengan sambil tersenyum senang. Sementara Ify, Shilla, dan Sivia tampak masih tak menyangka dibawah terbang melawan angin. Ketiganya masih shock dengan apa yang baru saja mereka alami.

"Nggak apa-apa Fy" tanya Rio mendekati Ify sambil merangkul perempuan itu. Ify menatap Rio kesal.

"KAK RIO JAHAT! KAK RIO BERNIAT BUNUH IFY YAH? TADI IFY DEG-DEGAN TAU NGGAK, IFY TAKUT DIBAWAH BALAPAN KAYAK GITU." Teriak Ify meluapkan kekesalannya. Rio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ify menghentakkan kakinya dan berjalan menjauhi Rio bersama Shilla, dan Via. Sementara Agni, masih berdiri mematung disana.

"Aduuhh bahaya nih, siaga 3. Ify marah lagi nih pasti. Padahal baru kemarin gue baikan sama dia. Astaga" gerutu Rio. Tanpa pamit ia segera berlari menyusul Ify.

"Kayaknya Via sama Shilla juga marah tuh." Sambung Cakka menggidikkan dagunya kearah Shilla, dan Sivia yang sudah berlalu meninggalkan Ify dan Rio berdua.

Alvin dan Gabriel saling berpandangan dan segera menyusul double S itu.

TBC

**************

Yeayy seneng deh vote nya udah mulai banyak. Walau sedikit-sedikit. Awalnya aku nggak yakin ada yang ngelirik story ini. Tapi ternyata, wooww lumayan banyak juga yang baca. Bahkan udah 1k pembaca. Seneng banget. Makasih yah Kakak-kakak, and selamat menikmati bacaan ini.😁😊

Crazy Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang