Fourteen: Somai

9.1K 344 2
                                    

"CIEEE YANG UDAH JADIAN PJPJPJ"

"HAHAHA"

*************

Setelah resmi jadian, Alvin mentraktir sahabat-sahabat nya makan di kantin, yang lebih cocok di disebut cafetaria ini. Alvin mendengus melihat pesanan mereka yang sudah memenuhi meja. Ada beef steak, fried potato, spaghetti, burger large, pizza double cheese large, jus alpukat, jus jeruk,jus sirsak, hot chocolate, oreo milkshake, pop ice chocolate, vanilla latte dan masih banyak lagi yang lain.

'mereka benar-benar tidak tahu diri' batin Alvin menatap sahabat-sahabatnya dengan kesal.

"Udah Vin, loe ikhlaskan aja kenapa, lagian traktir kita-kita kayak gini, nggak bakal bikin Samudra Corp bangkrut, kan?" Ujar Rio yang masih asyik menikmati makanannya.

Sebenarnya, para cewek hanya memesan bakso dan jus jeruk saja, namun dengan tidak tahu dirinya, Gabriel, Cakka serta Rio menyebut asal pesanan mereka dan alhasil, makanan-makanan itu sudah bertengger manis di atas meja, seakan melambai pada mereka untuk segera di santap.

"Serah loe deh." Ujar Alvin dan mulai menikmati beef steak yang berada didepannya.

***********

Gadis berparas manis namun tomboy itu duduk gelisah di kursi halte bus. Hari ini ia tidak dijemput ayahnya, jadilah ia harus menunggu bus.

Agni, yah gadis itu adalah Agni. Ia menatap sekeliling mencoba melihat wajah-wajah yang juga sedang menunggu bus bersamanya, namun tidak ada satupun dari mereka yang ia kenal.

Drrtt..drrtt

Tiba-tiba saja, ia merasakan getaran di saku baju seragam nya. Agni segera merogoh ponselnya. Ia melihat layar yang menampilkan sebuah pesan masuk.

From: Ifynya Kak Rio

Agni kamu udah sampe rumah belum?

"Ngapain Ify nanya-nanya?" Ujar nya bingung. Tadi selepas bel berbunyi, Ify langsung pulang bersama Rio karena ia sempat mual-mual tadi waktu pelajaran ketiga, dan ia juga mengaku sedikit tidak enak badan.

To: Ifynya Kak Rio

Belum Py, gue masih di halte bus nih. Kenapa?

From: Ifynya Kak Rio

Ag, bisa minta tolong beliin somai Pak Maman nggak? Lagi pengen makan itu.

"Nyeehh gue kira apaan, lagi ngidam toh. Tapi kenapa gue yang kena sih?" Gumam Agni.

To: Ifynya Kak Rio

Oke, gue beliin.

Selepas mengirim pesan tersebut, Agni segera berjalan menuju warung somai Pak Maman yang berada tak jauh dari halte itu. Agni, Via, Shilla, dan Ify dulu waktu masih SMP sering mampir kesitu dulu sebelum pulang. Somai Pak Maman memang terkenal enak, beda rasanya dari yang lain. Walaupun warung dipinggir jalan, namun makanan nya terjamin kebersihan nya. Lagipula banyak juga orang yang sering mampir kesana untuk menikmati seporsi somai.

Setelah mengantri selama 15 menit, akhirnya Agni kebagian seporsi somai. Ia kembali ke halte, dan tepat saat itu, bus datang.

*****

30 menit kemudian, Agni sampai di depan rumah Rio dan Ify.
Agni membunyikan bel rumah beberapa kali, hingga seseorang membuka pintu. Agni melongo melihat penampilan Rio. Ya, Rio yang membukakan pintu untuknya.

"Kak, loe abis ngapain?" Tanya Agni masih sedikit linglung. Didepan matanya kini Rio berdiri hanya menggunakan celana pendek, tanpa menggunakan atasan. Ditambah rambutnya yang acak-acakan, membuat tingkat kepo Agni semakin bertambah.

Crazy Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang