"Kau sudah siap?" Tiffany memeriksa Taeyeon.
"Um! Sudah"Kini Taeyeon dan Tiffany sudah bersiap di hari wisuda mereka.
Orangtua Taeyeon dan keluarga Kang si pemilik rumah atap juga sedia menemani Tiffany. Mereka sudah duduk di aula sekolah untuk acara wisuda, sebentar lagi mereka akan menjadi anak SMA, menjadi lebih dewasa dari sebelumnya.
"Aigoo Fany-ah, kau cantik sekali dengan make-up tipis ini" puji Jiyeon putri sulung Kang ahjumma.
"Unnie kau bisa saja" jawab Tiffany malu.
"Aish bilang saja kau memuji diri sendiri karna sudah memakaikan make-up Tiffany dengan bagus, pada dasarnya Tiffany memang sudah cantik juga"cibir Kang ahjumma.
"Ahaha geuromyo, Tiffany memang sudah cantik dari sananya. Ka, ayo kita duduk, kita harus dapat duduk di depan untuk melihat uri Tiffany" ajak Kang ahjussi.
Taeyeon dan keluarganya sudah duduk di kursi mereka, dan Tiffany mengambil duduk di sebelah Taeyeon.
"Sebentar lagi kita masuk ke sekolah yang lebih tinggi, semoga kita masih tetap bisa bersama" kata Taeyeon menggenggam tangan Tiffany.
"Ne, aku harap aku bisa menyusulmu ke Inha" harap Tiffany, ia tidak sepintar Taeyeon untuk mendapatkan beasiswa, Tiffany juga tidak punya banyak uang untuk mendaftar kesana.nTiffany berharap Michelle kakaknya bisa membantunya.
Tiba saatnya para siswa maju ke depan untuk menerima ijazah dan bingkisan, keluarga Kang sangat bersemangat memoto Tiffany dan Taeyeon. Ini sudah 5 tahun semenjak kelulusan Jiyeon dari universitas, dan Seulgi akan naik kelas tiga tingkat SMP. Kang ahjumma jadi merasakan kembali haru dan bangga melepas anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tiba saatnya giliran Tiffany yang bersalaman dengan kepala sekolahnya dan menerima ijazah, Tiffany melambaikan tangan pada keluarga Kang yang sudah dianggap keluara oleh nya.
"Kau terlihat bagus di kamera, lihat ini" Jiyeon menunjukan hasil jepretannya pada Tiffany.
"Tippany chukkadeurimnida" eomma Taeyeon memberikannya seikat bunga dan memeluknya.
"Kamsahamnida eommonim" Tiffany tersenyum dan membalas pelukan eomma Taeyeon meski agak canggung.
Mereka semua asik berbincang bersama seperti dua buah keluarga yang hangat, ditengah asiknya mereka mengobrol seseorang berjalan kearah mereka membuat semuanya heran dan bertanya-tanya.
"D-daddy..."
###############
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fine Way
FanfictionManusia hidup dengan pilihan di sekeliling mereka, itu yang kulakukan. Memilih! -TH Pilihan tidak pernah datang padaku, maaf jika itu membuat dirimulah yang harus memilih. -KTY