"Tinggal lah.." Taeyeon melepas pelukannya, ditatapnya mata paling indah yang pernah ditemuinya itu.
"Tae aku kesini untukmu, untuk mengucapkan selamat tinggal padamu. Tapi aku janji akan kembali untukmu setelah aku lepas dari daddy" hati Taeyeon bercampur aduk mendengarnya.
"Sampai kapan kau disini?"
"Seminggu Tae, masih ada 5 hari untuk kita habiskan waktu" jawabnya dengan eyesmile favorit Taeyeon.
"Aku pasti akan sangat merindukanmu" Taeyeon kembali memeluknya.
"Ehem" deheman seseorang mengganggu momen mengharukan Taeyeon.
"Oh iya, tae ini Jessica. Jess ini-"
"Taeyeon, aku sudah tau" potong Jessica menjulurkan tangan pada Taeyeon dan disambut oleh Taeyeon.
"Jadi ini Taeyeon yang kau ceritakan itu Tiff? Kau pasti sangat spesial untuk Tiffany sampai-sampai dia kembali kesini hanya untukmu" ujar Jessica pada Taeyeon. Taeyeon sedikit tidak suka dengan cara bicara Jessica, namun ia hanya diam tak menanggapi.
"Apa kau sudah pulang? Ayo kita ke taman tempat kita biasa makan ice cream sepulang sekolah" Tiffany menarik tangan Taeyeon.
"Um, Jess kami pergi dulu" pamit Tiffany berhenti sebentar sebelum melanjutkan langkahnya menarik tangan Taeyeon.
Jessica menatap nanar kepergian dua sahabat itu. Tak ambil pusing Jessica kembali melanjutkan latihannya yang terhenti karena drama romantis kedua anak manusia tadi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Taeyeon dan Tiffany duduk di taman tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama sepulang sekolah, sambil menghabiskan ice cream masing-masing. Taeyeon terus saja melirik mencuri pandang pada Tiffany yang dari tadi hanya diam, begitupun dirinya.
"Wae Tae? Kenapa melirik seperti itu?" Tanya Tiffany yang merasa Taeyeon ingin mengatakan sesuatu.
"Aku tidak ingin kehilangan kau Fany-ah"
"Kau tidak kehilangan aku Taetae-ah, aku akan terus menghubungimu. Mana ponselmu?" Taeyeon memberikan ponselnya pada Tiffany. Setelah mengutak atik sedikit ponsel Taeyeon, ponsel Tiffany berdering di dalam tas selempang kecilnya, lalu Tiffany mengembalikan ponsel Taeyeon.
"Itu nomor ku yang baru, kita akan terus berkomunikasi. Jadi kau tak perlu khawatir lagi, kita masih bisa berkomunikasi melalui telepon" kata Tiffany dengan wajahnya yang masih sama, cantik dan penuh keceriaan.
"Fany-ah saranghae" ucap Taeyeon tiba-tiba. Tiffany tidak mengerti kali ini, saranghae dalam bentuk apa? Tak ingin berfikir yang macam-macam Tiffany melempar senyumnya pada Taeyeon.
"Nado saranghae Taetae-ah, kau satu-satunya sahabatku yang paling aku sayangi di seluruh dunia"
"Anniya, aku mencintaimu sebagai yeoja. Aku tidak peduli kau berpikir apa nantinya, tapi aku hanya ingin kau tau perasaanku selama ini. Aku tidak ingin kau pergi tanpa tau perasaanku ini. Kau boleh jijik padaku, silahkan benci. Tapi untuk lima hari ini bisakah kau tetap menemuiku?" Taeyeon menatap rumput, tak berani menatap mata favoritnya itu.
######################
Hai 😏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fine Way
FanfictionManusia hidup dengan pilihan di sekeliling mereka, itu yang kulakukan. Memilih! -TH Pilihan tidak pernah datang padaku, maaf jika itu membuat dirimulah yang harus memilih. -KTY