Di kantin
“Bukk....” suara orang jatuh,ya itu adalah aku. Sesseorang yang lemah, yang slalu menjadi bulan-bulanan anak dikampus ini, karena tampilanku yang cupu dan dianggap kurang kaya.Aku memang anak yang sederhana, ayah dan ibuku hanyalah penjual buah dipasar, dan aku sekolah dikampus ini karna aku mendapat beasiswa.
“Hai cupu ambilkan aku minum” ucap seseorang menghinaku.
“He cupu bersihkan sepatuku” ucap seseorang membalasnya, dan membuat orang-orang dikantin tertawa melihatku.
Aku terus berjalan tanpa memedulikan mereka, aku sudah muak, capek dengan semua ini.
Aku berjalan keluar kampus untuk menenangkan diri dengan langkah yag tergesa-gesa.
Hingga “Brukkk....” tanpa sengaja aku menabrak seseorang,dan aku pun terjatuh ke tanah.”Orang itu, betapa cantiknya dia. Matanya yang indah, dengan mulut yang cantik nan sexy, tubuh mungil. Apakah dia seorang malaikat? apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama? bolehkah aku mengecup sebentar bibirnya yang seindah bibir seorang bidadari? aku tak sanggup lagi, tapi apakah aku boleh memilikinya? aku hanya seseorang yang tak pumya apa-apa namun berharap pada hal yang lebih. Sadarr Frame..... sadar.... kamu gk pantes untuk dia. Dia terlalu sempurna untukmu” ucapku dalam hati.
Aku langsung berdiri dan meminta maaf kepadanya, berharap dia memaafkan dan ada keajaiban untukku.
namun dia bersikap dingin kepadaku, betapa teririsnya hatiku saat dia bersikap dingin seperti itu kepadaku.“Aku tak pernah merasakan prasaan seperti ini, apakah benar dia cinta pertamaku? ya Tuhan, bantu aku” ucapku lagi sambil pergi ke suatu cafe didekat kampus.
Di cafe...
“Mbk saya pesan lemon tea 1” ucapku kepada pelayan.
aku sangat menyukai teh, bagiku aroma teh bisa menenangkan pikiranku, selain itu harganya yang terjangkau untuk anak sepertiku.“bagaimana kalau aku beri dia coklat? agar dia mau berkenalan denganku dan berkencan denganku. Aku rasa, aku punya sedikit tabungan dari gajiku bekerja bulan lalu” ucapku dalam hati.
Ya selain kuliah, aku juga bekerja jadi guru privat, memang gajiku tidak banyak tapi setidaknya cukup membantu biaya keperluanku kuliah.Akhirnya, aku pergi ke toko choco di Siam. Aku berkeliling mencari coklat untuk orang yang istimewa dihatiku sekarang. Dan pandanganku jatuh kepada sekotak coklat yang berbentuk cupcake.
Bagiku cupcake sangat cocok buat dia yang sangat cantik itu, aku sengaja membeli coklat karna kata orang, coklat bisa merubah mood orang. Ya sapa tau setelah makan coklat dariku, dia jadi terpesona denganku, hahaha....Oh ya, jangan salah ya. Meskipun tampilanku cupu dan cenderung pendiam tapi dalam hatiku aku adalah orang yang percaya diri yamg tinggi. hanya saja aku minder karna keluargaku yang miskin.
Setelah membeli coklat, aku berjalan kembali ke kampus dan mencoba mencari tau dimana dia berada. aku mencoba melihat disetiap kaca kelas, dan tanpa sengaja akhirnya aku bertemu dengannya.
“Oh jadi ini kelasnya, jurusan dokter bedah. Woww semakin terpesonanya diriku padanya” ungkapku dalam hati. Dengan prasaan takut dan gemeteran dihati aku beranikan untuk berkenalan dengannya.“Namanya Book. Oh man, sepertinya ini awal yang baik. Ak harus mencari informasi lebih tentang dia” ucapku bahagia dalam hati. Setelah dia pergi meninggalkanku, ak langsung mencari teman book tadi untuk meminta nomor telponnya book.
Aku pikir akan mudah mendapatkan nomornya, namun ternyata temannya tidak mau semudah itu memberikan nomor telponnya, ia menjual nomor telponnya.“Shittt..” batinku dalam hati.
”Uangku tinggal 5 bath, hmm gapapalah demi calon kekasih. Apapun ku korbankan” ucapku pelan.“Hmm baiklah ku bayar nomornya book 5 bath, jangan bilang siapa-siapa klo ak minta nomornya dari kamu” ucapku setengah mengancam.
Aku tak pernah berani mengancam, entah mengapa aku berani seperti ini jika itu berhubungan dengan Book.Setelah mendapatkan nomornya, Aku bergegas kembali kerumah...
Dirumah aku sudah disambut oleh mama tersayangku dan ayahku. Mereka sangat menyayangiku begitupun aku sangat menyayangi mereka.aku hanya anak tunggal, pantas saja jika mereka sangat menyanyangiku.
“Frame sayang, mama masak nasi goreng kesukaanmu.” Ucap mamaku sambil mengetuk pintu kamarku.
“Iya ma, sebentar lagi aku akan turun” balasku.
Aku memang tak pernah menunda makan, apalagi makan masakan mamaku. Namun aku masih bimbang karna aku ingin sekali menelpon book dan mengajaknya ketemu dicafe nanti, akankah dia mau menerima ajakanku, aku takut jika dia akan menolakku.Sesampainya dimeja makan..
“Ada apa nak?”ucap mamaku
“Tidak apa-apa ma” balasku dengan senyum yang dipaksakan.
“Nak,mama ini adalah mama kamu. Mama tau kamu lagi gelisah, kenapa sih nak?” ucap mama lagi.
aku selalu jujur dengan mamaku, namun jujur aku malu untuk menceritakkan bahwa aku sedang jatuh cinta sekarang.“Ma, sebenarnya... aku tadi bertemu dengan seseorang. Dan hatiku bergetar dengan cepat. Aku hanya merasakan prasaan ini saat didekatnya saja. Aku tak tau apa yang sedang aku alami, namun aku bahagia sekali saat berada didekatnya” ucapku jujur.
“Anak mama sudah besar sekarang, itu namanya kamu sedang jatuh cinta nak. Itu wajar dirasakan oleh semua orang” ucap mamaku sambil tertawa.
“Lalu,aku harus bagaimana ma? aku ingin mengajaknya bertemu tapi aku terlalu takut jika dia akan mnolakku” ucapku sedih
“Jika kamu tidak mencobanya bagaimana kamu tau jika dia akan menolakkmu, siapa sih yang anak mama sukai ini?” ucap mama mengoda
“Hmmm... baiklah kalo begitu aku akan mencobanya, ada anak jurusan dokter bedah” ucapku sambil tersenyum.
“Namamu Ohm Pawat Chittsawangdee, mama sama papa beri nama kamu itu agar kamu selalu berani mengadapi semua masalahmu. Mama yakin kamu tidak akan salah pilih jalan termasuk memilih menantu untuk mama. Apapun yang kamu pilih bagi mama jika kamu bahagia, mama juga bahagia” ucap mamaku lagi
“Ya namaku Ohm Pawat aku harus berani, aku gak mau jadi pengecut untuk mendapatkan cinta Book” ucapku dalam hati untuk meyakinkan.
Aku langsung bergegas pergi kekamar dan mengambil hp dimeja belajarku.
Dengan prasaan sedikit ragu dan takut, kuberanikan diri menelpon book.
Dan diluar dugaanku, dia menerima ajakanku. Betapa bahagianya aku, tak sabar rasanya menunggu waktu bertemu dengannya dan melihat bibir dan mata yang secara tidak langsung telah membuatku terpesona setengah mati kepada book.
KAMU SEDANG MEMBACA
W.H.Y ? =END=
Romancecerita ini bercerita tentang kisah "BL" sinopsis : Aku tak pernah mengenal arti cinta sesungguhnya,aku tak pernah memahami bagaimana rasanya cinta yang sebenarnya.Bagiku cinta adalah hal yang memuakkan.Hatiku tidak pernah peduli dengan namanya cinta...