Bangkok Love Story ep 25

301 23 25
                                    

Swattdee kha...
Author kembali, Author gak betah kalo lama gak update,  Author akan menemani kalian selama 2 hari kedepan. Jangan bosan-bosan membaca cerita Author ya. ^^

Sesampainya di cafe,

Book mulai mengedarkan pandangannya dan mencari orang yang mengajaknya bertemu tadi,  hingga Seseorang melambaikan tangan ke arah Book. 

Book berjalan ke arahnya dan duduk di hadapannya.

“Kenapa kaget melihatku Book? “ ucap orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kenapa kaget melihatku Book? “ ucap orang itu.

“tidak,  biasa aja” ucapku datar.

“Hmmm...   Baguslah kalo gitu” ucap orang dihadapanku.

“Jadi ada apa kau mengajakku bertemu? “ ucapku to the point.

“Ada hubungan apa kau dengan Frame? “ ucap orang itu.

“Hanya sebagai pacar” ucap ku santai.

“Kau tau aku adalah pacar Frame? Dan aku sedang mengandung anak Frame.  Bisakah kau jauhi Frame? “ ucap orang itu.

“Apa maksudmu Jean?  Apakah kamu sudah gila?” ucapku serius.

“Tidak,aku hanya memberitahukan kebenaran.  Ini buktinya jika kamu tidak percaya dengan omonganku. “ ucap Jean sambil memberikan surat keterangan dari dokter.

“Kemaren aku pergi ke dokter dan mencoba mencari tau ada apa dengan diriku ?aku mencoba berkonsultasi dengan dokterku.  Dan inilah hasilnya” ucap jean.

“Hmmmm...” ucapku berdiam diri.

“Jadi bisakah kau meninggalkan Frame? “ Ucap Jean.

“...........” aku hanya berdiam diri.

“Apakah ada keuntungan yang bisa ku peroleh dari ini?” ucap Ku lagi.

“Jika kamu tak bisa melepaskan Frame,  aku yang akan bicara kepadanya sendiri” ucap Jean.

Setelah percakapan itu, mereka memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka.  Mereka kembali ke kegiatan mereka masing- masing.

Setelah pertemuan di cafe, Book kembali ke Apartement nya.

Selama perjalanan ia berjalan dengan pelan dan beberapakali berhenti untuk beristirahat, sungguh badannya mudah lelah sekarang.

Tak lama sekitar 20 menitan Book telah sampai di depan Apartementnya,

ia berjalan memasuki lift dan tak lama ia telah sampai di lantai kamarnya, 

ia berjalan secara perlahan- lahan dan betapa terkejutnya ia melihat Frame berdiri didepan kamarnya. 

“Frame? “ ucap Book pelan.

“.........” Frame hanya terdiam, ia menatap tajam ke arah Book.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang