Bagaimana bisa aku terkurung dalam rumah ini dengan dia orang yang aku benci, lebih baik aku segera pergi dari rumah ini.
“Aouwh ma aku harus pergi ke kampus 1 jam lagi aku ada kelas” ucapku“Hmm... P’ aku antar ke kampus ya” ucap Frame
Huh kah, kenapa mesti dia sok seperti ini sih. Frame gue benci lu... tak bisakah dirimu sadar hah?
“Mai... “ ucapku kesal
Namun tiba2 Ma Frame ikut berbicara
“Sudahlah N’ Book biarkan Frame yang mengantar. Ma akan lebih tenang kalo kalian brangkat bersama”ucap Ma
Huh kah, kenapa tak selesai2 drama ini. tadi Frame skrang Ma, huh okehlah aku akan mengikuti apa kata Ma. Karna aku harus bersikap baik kepadanya, aku tak mau semua orang tau bahwa aku adalah seorang psikopat. Mana ada psikopat yang membocorkan identitasnya kan ?
“Hmm.... baiklah ma” ucapku dengan terpaksa
Setelah makan, aku berjalan terlebih dahulu meninggalkan Frame.
Namun sebelum itu aku berpamitan kepada Ma terlebih dahulu.
“Ma, Book pulang. Trimakasih sudah nemani Book dari kemarin. Trimakasih juga buat makanannya” ucapku sambil memasang senyum diwajahku
“Ok N’ kamu harus sering2 main kesini ya” ucap Ma“Ma Frame brangkat” ucap Frame
“Swattdee khap Khun Ma” ucapku mengakhiri obrolan
“Swattdee Ja N’ Book” ucap Ma
Aku pun langsung berjalan keluar dari rumah itu. Meninggalkan Frame yang sedang bersalaman kepada Ma nya“Akhirnya keluar juga aku dari neraka itu, skrang saatnya aku pergi ke gedung tua itu. Aku ingin mengecek bagaimana keadaan monyet yang akan kujadikan bahan percobaanku. Ya aku memang memiliki rencana untuk membedah monyet itu hidup2 dan mengambil organ dalamnya dan ku simpan untuk penelitian lainnya. But aku baru ingat kalo dibelakangku ada bajingan tengik satu ini. huh kahh... aku harus mengusirnya sekarang” pikirku dalam hati
“Pergilah Frame. Aku ingin berjalan sendiri” ucapku dengan wajah dingin, ya aku memang malas sekali melihat wajahnya. Lebih baik aku disuruh liat wajah hantu daripada liat wajah dia yang cupu itu.
“Tapi kenapa P’? “ jawabnya dengan wajah bingung
Ya ampun kenapa anak ini? polos ? atau sok polos?
“B.O.D.O.H” ucapku pelan, aku langsung berjalan meninggalkan dia. Aku sangat2 malas menjawab pertanyaan konyol dari dia. Terlalu bodohnya dirimu FrameAku melanjutkan langkah kakiku menuju gedung tua itu, sesampainya disana aku langsung menaikki tangga gedung itu menuju lantai 2.
“Dimana dirimu monyet kesayanganku? Apakah dirimu masih hidup hah? Atau dirimu sudah mati? Hahaha... “ ucapku mencari monyet sialan itu.
Tapi sialnya, monyet itu menghilang !!!
“ARGHTTTT !!!!” aku berteriak sekeras2nya
Aku sangat2 kesal hari ini, dari disuruh nginap dirumah orang yang bodoh itu, aku jadi orang sok baik seharian, sekarang monyet percobaanku hilang. FUCK !!!
Namun tiba2 aku mendengar suara seseorang memanggil namaku dan langsung memelukku dari belakang.
Tanpa harus berpaling aku pun tau siapa dia, ya dia adalah “ Frame Again” .
“P’ Book... P’ tidak apa2 ?” ucap Frame
“Gilak, ngapain dia ngikutin gue lagi? Bodoh banget sih lu. Gue udah bilang pergi tetep aja gk pergi2, “GUE MUAK DENGAN LU” dan skrang dia meluk gue? Oh man, bergetar lagi seluruh tubuhku. Kenapa selalu begini?” pikirku
“Kenapa kamu mengikutiku?” ucapku malas
“P’ mengertilah, aku sangat khawatir denganmu. Aku takut terjadi apa2 denganmu P’ “ ucap Frame sambil mengeratkan pelukannya.
“Skrang pelukannya semakin erat, BODOH kenapa dia slalu membuatku semakin benci? Lu selamat Frame, karna aku tak minat menjadikanmu korban psikopatku, namun jika tingkahmu tetap seperti ini aku akan membunuhmu saat itu juga !! “ pikirku dalam hati
“Lepaskan pelukanmu Frame” ucapku sedikit marah
Dia langsung melepaskan pelukkannya
“Maaf P’ aku hanya terlalu khawatir, tidak ada maksud apa2” ucap Frame
“Gak perlu khawatirin aku. Aku bukan anak kecil” ucapku semakin marah,
aku tak butuh kwatirmu Frame !! aku hanya butuh lu pergi dari hidupku.
“Baiklah P’... hmm tadi aku mendengar P’ berteriak, ada apa P’ ?” ucap Frame lagi
“Tidak ada apa2” ucapku malas
“Benarkah P’?”ucap Frame lagi“Demi apapun juga, kenapa ada orang sebodoh dia? Bego banget sih lu Frame?” pikirku dalam hati lagi
“Pergilah... cepat P.E.R.G.I !!!”ucapku marah
“Hmm...baiklah P’ swattdee khap” ucap Frame
Setelah dia pergi, kemarahanku semakin tak bisa tertahankan, ku pukul tembok disampingku.
“ARGHTTTTT....!!!! dunia ini kenapa hanya berisi orang2 bodoh?? Aku muak semakin muak skrang !!! Aku benci kalian semua !!” teriakku meluapkan kemarahanku.
setelah aku rasa aku mampu menutupi kemarahanku dan bersikap sok baik lagi didepan orang2, aku berjalan meninggalkan gedung itu dan pergi menuju kampus.Ya aku ada jam kuliah setengah jam lagi.
Sesampainya di kampus,
Aku berjalan menuju loker pribadiku, aku ingin mengambil jas lab karna aku ada praktek biologi.Sesampainya di loker,
aku membuka lokerku dan sedikit terkejut karna ada setangkai bunga didalam lokerku.
“Siapa yang memberiku mawar putih ini? aku tak suka bunga !!!” gerutuku kesal
aku langsung membuang bunga itu ketempat sampah samping lokerku.
Aku tak peduli, siapa? Mau apa? Apa arti dari ini semua? Karna bagiku ini adalah sesuatu yang memuakkan. Aku tidak peduli !!!
Setelah mengambil jas lab, aku berjalan menuju kelas untuk mengikuti kelas.
Sesampainya di kelas, aku duduk dibangku pojokan dekat cendela.
Tiba2
“ Hello Book, kemana semalam kamu? Aku menunggumu on FACEBOOK, namun kamu tidak on” ucap Jean menghampiriku
“Nginap” ucapku santai“Nginap dirumah siapa?” ucap Jean
“Frame” ucapku lagi
“Apa?” ucap Jean dengan nada keras
Lalu dia pergi meninggalkan aku dikelas, entah apa yang akan dilakukan. Dia terlihat sangat marah , but aku tak peduli.
Apapun yang akan dia lakukan, I DON’T CARE !!! selama itu tidak ada kaitannya denganku.
Aku mengambil buku didalam tasku dan mulai membaca buku. Setelah 15 menit kemudian perutku terasa perih karna lapar, aku berjalan menyusuri jalan kampus dan kejadian gila pun dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
W.H.Y ? =END=
Romancecerita ini bercerita tentang kisah "BL" sinopsis : Aku tak pernah mengenal arti cinta sesungguhnya,aku tak pernah memahami bagaimana rasanya cinta yang sebenarnya.Bagiku cinta adalah hal yang memuakkan.Hatiku tidak pernah peduli dengan namanya cinta...