Bangkok Love Story ep 31

298 22 57
                                    

“Bukan urusanku” ucap Book dan langsung berdiri serta berjalan meninggalkan Frame yang masih duduk termenung di taman.

Ia mulai melangkahkan kedua kakinya entah kemana, ia berjalan tanpa tujuan. Ia terus berjalan hingga langkahnya terhenti di sebuah kebun matahari.

Ia mulai mendudukan dirinya di sebuah bangku panjang, ia duduk dan kedua matanya menatap lurus kedepan kearah hamparan bunga matahari yang sedang bermekaran dengan indahnya.

Sinar matahari yang cerah dengan warna kelopak bunga yang kuning cerah membuat Book terbuai dengan pemandangan didepannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari yang cerah dengan warna kelopak bunga yang kuning cerah membuat Book terbuai dengan pemandangan didepannya itu.
Book hanya duduk berdiam, sekarang ia terlalu fokus oleh pemikirannya hingga tanpa sadar ia melamun sejak tadi.

“KENAPA DIRIKU MENJADI SEPERTI INI?”.

“MENJADI SESEORANG YANG LEMAH DAN TAK BERDAYA SEPERTI INI.”

“MENGAPA CINTA MEMBUATKU SEPERTI INI? MENJADI ORANG YANG BODOH  DAN SELALU MERASAKAN RASA SAKIT SEPERTI INI”.

“SAMPAI KAPAN AKU HARUS MENAHAN NYERI YANG SELALU MUNCUL DI SETIAP DETAK JANTUNG KU INI? SAMPAI KAPAN AKU HARUS TERUS TERSENYUM MELIHAT ORANG YANG BENAR- BENAR AKU CINTAI BERSAMA ORANG LAIN? SAMPAI KAPAN AKU HARUS SEPERTI INI HAH? UNTUK APA AKU MENGENAL CINTA JIKA AKHIRNYA AKU TAU AKAN SEPERTI SESAKIT INI RASANYA ?”.

“MENGAPA RASANYA SANGAT SAKIT SAAT AKU TAU INI SEMUA?”.

Tak terasa tetes- tetes benih air mata  dengan cantiknya mengalir dari kedua kelopak mata Book.

“AKU HARUS BAGAIMANA SEKARANG? BERTAHAN ATAU MELEPASKAN?”.

“JIKA AKU MEMILIH TERUS BERTAHAN APAKAH AKU SIAP MENAHAN SESAK DI DADAKU INI LEBIH LAGI? JIKA AKU HARUS MELEPASKANNYA, APAKAH AKU MAMPU BERTAHAN HIDUP TANPA DIA?”.

“APAKAH MAHLUK SEPERTI KU TIDAK BOLEH MERASAKAN RASANYA BAHAGIA INI SEDIKIT LEBIH LAMA LAGI? AKU BARU MENGENAL APA ITU CINTA !! AKU BARU MERASAKANNYA, AKU BARU MENIKMATI INDAHNYA BERADA DIDEKATNYA, BERSAMANYA DAN KENAPA AKU HARUS MERASAKAN SAKIT SECEPAT IN !!?”.

Book terus melamun memikirkan semua yang dirasakannya akhir- akhir ini. air matanya terus mengalir tiada henti, mencurahkan semua kesesakan, kesakitan yang ia rasakan selama ini.

2 jam sudah berlalu, namun Book masih duduk termenung ditempat itu. Ia masih saja melamun, hingga Hpnya berdering membuyarkan lamunannya.

Diambilnya Ponsel yang terletak di saku celananya,dilihatnya terdapat 25 panggilan tak terjawab dan 10 pesan Line masuk. Ia mencoba melihat siapa orang yang sudah melakukan spam diponselnya itu, benar saja semua itu berasal dari “Frame”.

Belum sempat Book selesai membaca pesan dari Frame, sebuah panggilan masuk membuat Book terdiam sesaat.

Ia ragu antara menjawab atau mengabaikan panggilan itu, ia terus berpikir untuk memilih antara kedua pilihan itu.

W.H.Y ? =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang